ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Penentangan pencapresan Aburizal Bakri (Ical) oleh sejumlah elit Partai Golkar, diantaranya Akbar Tandjung selaku ketua dewan pertimbangan partai, menunjukkan bahwa Ical gagal mengkonsolidasikan faksi-faksi yang ada di tubuh partai.
Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, A Bakir Ihsan, kepada Rakyat Merdeka Online kemarin malam.
Penolakan Akbar menjadi bukti konkret rendahnya soliditas dan tingginya kepentingan faksi di Partai Golkar. Sementara sebagai partai yang sudah punya jam terbang yang cukup tinggi, menurut Bakir, seharusnya dari awal masalah tarik menarik pencapresan tersebut diantisipasi oleh Ical dan jajaran pengurusnya.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05