Berita

ilustrasi

Pasar Politik Fauzi Bowo Luas, Alex Noerdin Unggul Materi Pemasaran

SABTU, 14 APRIL 2012 | 19:20 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Geliat merebut simpati masyarakat Jakarta terus dilakukan lima kandidat gubernur DKI Jakarta. Berbagai teknik pendekatan dilakukan agar bisa memenangi Pilgub 11 Juli nanti. Fauzi Bowo, jago Partai Demokrat dinilai punya pasar yang lebih luas dibandingkan empat calon gubernur lainnya.

"Sebagai incumbent dia punya peluang dan kesempatan untuk memasarkan dirinya," kata pengamat politik A. Bakir Ihsan kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Sabtu, 14/4).

Tapi, katanya, bila dilihat dari segi materi atau konten, maka marketing politik Foke kalah bagus dari Alex Noerdin. Alex menawarkan tiga tahun Jakarta tanpa banjir dan macet. Sehari setelah dilantik, dia berkomitmen akan menggratiskan biaya pendidikan dari SD hingga SMA.


 "Dia (Alex) memberi tawaran jawaban atas problem Jakarta," sebut Bakir.

Bagaimana dengan Jokowi? Tidak cukupkah ketenaran mobil Esemka mendongkrak popularitasnya?

Dijelaskan dosen marketing politik Fisip UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, dalam marketing politik ada banyak cara untuk memasarkan kontestan secara efektif. Saat ini media massa merupakan alat pemasaran yang sangat efektif dank lebih mudah untuk dilakukan seorang kandidat dibandingkan hadir di tengah masyarakat dengan berbagai segmentasinya. Selain membutuhkan waktu, marketing model terakhir membutuhkan dana yang lebih besar.

"Nah, Jokowi belum memaksimalkan media untuk pencalonannya," sebutnya.

Khusus untuk Faisal Basri dan Hendardji Soepandji yang maju dari jalur independent, menurut Bakir, keduanya bisa menggunakan sisi kekurangan akut dalam birokrasi yang terjadi selama ini. Inilah peluang pasar yang bisa mereka gunakan.

"Tapi mereka perlu kerja yang lebih maksimal, karena tidak punya kaki partai yang sejatinya bisa mempermudah dan meringankan kerja-kerja pemasarannya," demikian Bakir.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya