ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan audit terhadap perusahaan yang mengelola tambang emas di Indonesia. Audit diantaranya akan dilakukan terhadap perusahaan asing PT Freeport di Papua dan PT Newmont Nusa Tenggara di Nusa Tenggara Barat, dan perusahaan dalam negeri, PT Aneka Tambang.
"Langkah ini tepat dan patut diapresiasi," kata Wakil Ketua Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) Bidang Politik dan Jaringan, Ridwan Darmawan, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 13/4).
IHCS sendiri selama ini banyak menyorot dugaan kerugian negara dari ekplorasi yang dilakukan PT Freeport. Tahun lalu, mereka melaporkan dugaan koruptif perusahaan yang berkantor di Arizona, Amerika Serikat, itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Freeport diduga telah merugikan keuangan negara hingga 256,1 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,18 triliun.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05