Berita

sutan bhatoegana/ist

Demokrat Bantah Rekaman SBY Sengaja Dibocorkan Agar PKS Undur Diri dari Koalisi

KAMIS, 12 APRIL 2012 | 10:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Dugaan pernyataan SBY kepada kader Demokrat 1 April lalu sengaja dibocorkan internal Demokarat dibantah Sutan Bhatoegana, Ketua DPP Partai Demokrat. Sejumlah pihak sebelumnya menilai pembocoran rekaman dilakukan dengan maksud untuk menyadarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar mau angkat kaki dari koalisi dan tidak menikmati citra di balik sikap penolakan mereka terhadap pasal kenaikan harga BBM.

"Tidak ada kesengajaan itu, karena itu hanya untuk kalangan sendiri," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 11/4).

Siapa yang membocorkan rekaman SBY itu? Sutan tak mau menduga-duga.


"Biar internal PD yang akan menyelesaikannya nanti secara internal pula," jawabnya.

Yang pasti lajut dia, Partai Demokrat akan menelusuri kebocoran tersebut.

"Supaya tidak terjadi hal seperti ini lagi," jelasnya.

Perlu diketahui, di depan kader Demokrat pada 1 April lalu di kantor DPP Demokrat, SBY mengungkap tarik ulur sikap partai anggota koalisi menjelang paripurna DPR mengetok pasal kenaikan harga BBM. Yang banyak disorot adalah kelakuan Golkar dan PKS.

Dalam kesempatan itu, berkali-kali SBY menyentil sikap inkonsistensi PKS dan menyebutnya ingkar janji dalam kesepakatan dengan dirinya sampai-sampai mereka kemudian membuktikannya pada paripurna, yakni menolak pasal kenaikan BBM.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya