Berita

andi arief/ist

Andi Arief: Sebelum 2004 Dua Kali Aceh Diterjang Tsunami

KAMIS, 12 APRIL 2012 | 08:28 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Patut disyukuri gempa 8,5 Skala Richter yang berpusat di sebelah Barat Simeleu, Aceh, kemarin sore (Rabu, 11/4) tidak menimbulkan kerusakan dan korban yang besar.

"Ada kerusakan tapi kecil. Empat korban luka-luka di daerah Meulaboh dan teridentifikasi juga tsunami  sekitar 1 meter," kata Staf Khusus Presiden Bidang Kebencanaan dan Bantuan Sosial, Andi Arief, dalam talkshow di TV One sesaat lalu (Kamis, 12/4).

Selama periode 1900-2012, ungkap Andi, setidaknya telah terjadi 77 gempa dengan kekuatan di atas 8 Skala Richter dan berpotensi tsunami di kawasan sekitar Aceh. Rata-ratanya gempa terjadi satu kali setiap tahunnya. Dan khusus untuk tahun ini gempa berkekuatan demikian sudah terjadi dua kali.  


Selain itu, lanjut dia, dari catatan para periset bahwa pernah terjadi dua kali tsunami sebelum tsunami 2004 lalu dengan kekuatan yang sama dahsyatnya. Yaitu terjadi pada abad 14 dan 15. Sementara di luar zona reduksi, di wilayah ini telah terjadi enam kali gempa dalam medio sepuluh tahun terakhir.

"Potensi gempa di sana harus dipelajari, sekalipun mencari paleonya sulit, di laut Samudera Hindia,” kata Andi.

Sementara itu, bebernya, ada local wisdom di Semeleu yang menarik terkait gempa yang membuat 28 negara, termasuk Indonesia, mengeluarkan peringatan dini tsunami kemarin terjadi. Beberapa menit sebelum gempa, kerbau di Semeleu, sebagaimana diinformasikan Kapolres setempat kepada Andi, berkumpul.

Terlepas dari potensi gempa yang bakal terjadi di Aceh ke depan, tutur dia, hal yang perlu disyukuri dari gempa besar yang terjadi kemarin adalah bekerjanya sistem dengan baik. Koordinasi antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berjalan baik. Badan SAR Nasional (Basarnas) juga siaga. Semuanya waspada. Sementara, masyarakat di sekitar gempa, Semelu, Siberut dan Mentawai sampai Lampung langsung mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.
 
"Masyarakat agak sedikit sadar karena sosialisasi dari lembaga berjalan dan juga karena pengalaman. Ini patut disyukuri," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya