ist
ist
RMOL. 200 prajurit marinir Amerika Serikat, Rabu dinihari pekan lalu tiba di pangkalan militer Darwin, Australia. Mereka adalah rombongan pertama yang dikirim, dari total 2.500 tentara yang direncanakan mangkal di negara tersebut.
Lalu, apa rencana Amerika di kawasan Asia Pasifik? AS menyatakan pengiriman pasukan tersebut adalah bagian kelanjutan pelatihan militer yang telah ada. Dalih yang sama disampaikan Australia. Percayakah dengan dalih tersebut?
Menurut Direktur Eksekutif Suluh Nusantara, Stefanus Asat Gusma, sebagai negara yang lokasinya paling berdekatan dengan Australia, Indonesia tentu patut curiga atas kedatangan marinir AS di wilayah terdekatnya ini. Jangankan Indonesia, China, sebagai negara Asia yang lokasinya tidak terlalu dekat dengan Asutralia, pun mencurigai dengan pengiriman besar-besaran marinir AS tersebut. Pemerintah China mempertanyakan apakah ini bagian dari strategi mengepung dan merintangi China menjadi negara yang tengah bangkit sebagai kekuatan global?
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05