saleh husin (kiri)
saleh husin (kiri)
Di dalam gedung, para wakil rakyat sibuk lobi dan berdebat. Sementara di luar gedung parlemen, dan di beberapa daerah, berlangsung unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM. Pemerintah memang berencana menaikkan harga BBM per 1 April sebesar Rp1500 per liter.
Sidang Paripurna DPR ini diwarnai aksi walkout oleh Fraksi PDI Perjuangan dan Hanura. Dua fraksi yang menolak kenaikan harga BBM itu memilih WO karena tidak sepakat dengan salah satu opsi yang ditawarkan pimpinan sidang, Marzuki Alie.
Yaitu, penambahan satu poin dalam ayat 6 pada pasal 7, yang memberikan peluang kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM bila terjadi perubahan rasio harga minyak Indonesia (ICP) dengan minyak di pasar dunia hingga lebih dari 15 persen dalam enam bulan berjalan sejak ayat itu diputuskan. Opsi ini didukung Demokrat, Golkar PPP, PAN, dan PKB.
Dari kedua partai yang memilih walkout itu, tampaknya hanya Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin yang langsung bergegas meninggalkan gedung parlemen. Maklum, anggota Komisi V DPR itu memiliki hajatan di daerah pemilihannya, di Ba'a, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu siangnya pukul 14.00 WIT.
Makanya, Saleh langsung menuju kediamannya, istirahat sejenak lalu menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Ia tetap memaksakan diri meski letih setelah mengikuti Sidang Paripurna seharian.
"Keluar dari Paripurna jam 1-an. Sampai rumah jam 2. Jam 3 sudah ke Airport. Dan jam 6 take off. Sampai Kupang jam 10 pagi. Di Kupang mencari kapal laut penyebrangan menuju Pulau Rote melalui laut hindia. Itu dua jam perjalanan," beber Saleh kepada Rakyat Merdeka Online kemarin (Senin, 2/4).
Hari itu Saleh memang menargetkan sampai kota Baa, Ibukota Kabupaten Rote Ndao, sebelum pukul 14.00. Karena, pada jam tersebut, Saleh Husin Cup II yang ia gagas akan dibuka secara resmi. Karena itu, hanya istirahat sejenak, sesampai di Kota Baa pukul 12.00, ia langung menuju lapangan sepakbola Baa.
"Jam 2 pembukaan. Sekalian (saya) ikut main eksibisi. Ikut main juga anggota DPRD, Sekda, para kepala dinas," sambungnya.
Saleh Husin memang lahir dan besar di Pulau Rote. Pria kelahiran 16 September 1963 ini menamatkan SD dan SMP di kota tersebut, sebelum akhirnya merantau ke Kupang untuk menempuh jenjang SMA. Daerah pemilihannya adalah NTT II, yang meliputi 10 kabupaten dan 1 kota. Salah satunya adalah Kabupaten Rote Ndao.
Diakui Saleh, beberapa temannya di DPR, mengetahui bahwa dia memiliki agenda pada Sabtu siang. Makanya, beberapa temannya itu menyindirnya, soal kenapa Fraksi Hanura memilih WO. "Banyak yang bilang (Fraksi Hanura) WO karena Sekretarisnya ngejar pesawat, takut ketinggalan," ujar Saleh menirukan ucapan temannya itu sambil tersenyum.
Namun, Saleh menegaskan Fraksi Hanura memilih WO karena melihat ayat 6A Pasal 7 itu hanya akal-akalan agar harga BBM tetap bisa dinaikkan. Apalagi, antara ayat 6A Pasal 7 dengan ayat 6 pasal 7 itu bertentangan. Yang pertama membolehka harga BBM naik yang kedua melarang. Ditambah, ayat 6A pasal 7 senafas dengan pasal 28 UU Migas yang telah dicabut MK dan alasan-alasan lainnya.
Melihat alotnya Sidang Paripurna soal BBM, masyarakat Rote juga pada awalnya ragu, Saleh Husin sampai ke lokasi pada waktu yang telah ditentukan. Karena sebagian masyarakat juga menyaksikan jalannya Paripurna yang disiarkan secara langsung oleh beberapa televisi swasta.
"Begitu sampai (di Baa), banyak yang kaget. Karena tidak percaya (saya) akan ikut pembukaan. Orang sampai tengah malam masih ada di TV," ucap Saleh, yang lama bergelut di dunia usaha ini.
Selain untuk menjaga kedekatan dengan pemilihnya, Saleh Husin berharap, pelaksanaan Saleh Husin Cup II dapat menemukan bibit-bibit baru pemain bola. Diharapkan, mereka ke depan menjadi pesepakbola profesional. Juga untuk menghibur warga Rote.
"Mereka merasa sangat teribur. Karena di Rote tidak ada kegiatan apa-apa. Dibuat turnamaen selama 1,5 bulan, menjadi satu tontotan. Akhirnya dari desa-desa dan pelosok datang ke kota untuk menyaksikan pertandingan," jelas Saleh.
Turnamen ini diikuti 26 club yang ada di Pulau Rote. Masyarakat semakin antusias menyaksikan pertandingan, karena banyak dari club itu diperkuat oleh pemain-pemain top yang di NTT. "Tiap hari ramai (di Kota Baa)," terang Saleh, yang menyelesaikan kuliah S1 Fakultas Ekonomi dan Magister Administrasi Publik, keduanya di Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Jakarta.
Dan yang membuat Saleh Husin senang, turnamen Saleh Husin Cup II memiliki efek domino terhadap perekonomian masyarakat. Dengan perhelatan tersebut, pedagang kali lima dan para penjaja makanan dan penyedia jasa meraup untung.
"Omzet mereka meningkat drastis. Karena ramai sekali. Mereka sangat bahagia," imbuh suami Andresca dan ayah Adenzca Haniyah, Andzal Rizky Putra, dan Deezal Annabel Putri ini.
Di Baa, Saleh juga tidak berlama-lama. Pada Minggu, dia sudah meninggalkan Ibukota kabupaten paling selatan Republik Indonesia tersebut. Senin, Saleh Husin kembali berkantor di gedung DPR dan menjawab sejumlah pertanyaan wartawan yang masih menanyakan alasan Hanura WO. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54