Berita

jk-sby/ist

BBM

SBY Jangan Malu Berguru ke Jusuf Kalla

SELASA, 03 APRIL 2012 | 13:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April sebesar Rp1500 per liter kandas. Meski DPR memberi kesempatan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM dengan syarat.

Penolakan DPR itu, termasuk masyarakat luas di luar parlemen, membuktikan bahwa rezim SBY-Boediono gagal berkomunikasi dengan rakyat. Presiden-presiden sebelumnya juga melakukan hal yang sama, tapi tidak pernah gagal meski tetap ada
penolakan.

Dan harus diingat, pada masa periode pertama memimpin negeri ini, SBY juga menaikkan harga BBM, tetap bisa disahkan. Memang, harus diakui waktu itu ada Jusuf Kalla, yang jadi wakil presiden.

"SBY waktu di era pertama ada Jusuf Kalla yang mampu meredam (penolakan DPR dan masyarakat) dan punya kemampuan berdialog dengan banyak pihak," ujar pengamat ekonomi politik Syahganda Nainggolan kepada Rakyat Merdeka Online kemarin.

Saat itu publik juga masih mencatat, bahwa JK tampil mengumumkan kenaikan harga BBM. SBY justru nongol pada saat mengabarkan penurunan harga BBM. Figur seperti JK inilah yang tak ada di pemerintahan SBY saat ini.

Karena itu, Syahganda menyarankan agar SBY menjalin komunikasi secara intensif dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh gerakan, dan tokoh-tokoh purnawirawan TNI Angkatan Darat, seperti Tyasno Sudarso. Agar progam yang akan dijalankan SBY di sisa masa jabatannya ini dapat dijalankan dengan baik.

"Kemudian dia (SBY) harus membangun efektifitas pemerintahan. Jadi dia harus memanggil seluruh gubernur walikota/bupati yang demo (menolak harga BBM naik) itu untuk membangun satu kesepahaman tentang bagaimana pemerintahan ini dijalankan secara efektif," demikian Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle ini. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya