Berita

sebastian salang/ist

Tak Mudah Mencabut Fungsi Budgeting DPR

SELASA, 03 APRIL 2012 | 11:10 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

DPR dituding tidak serius dalam menjalankan fungsi anggaran. Bahkan, tidak jarang oknum anggota DPR kerap menyalahgunakan fungsi tersebut. Namun, itu bukan jadi alasan salah satu dari tiga fungsi wakil rakyat itu harus dicabut.

Hal itu disampaikan pengamat parlemen dari Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.

"Nggak bisa juga ya mengambil sikap ektrem seperti itu. Karena sebetulnya hak DPR  itu diatur dalam konstitusi. Kalau mau mencabut itu, harus mengubah konstitusi dan itu tidak mudah," katanya mengingatkan.

Menurut Sebastian, kalau fungsi anggaran 100 persen diserahkan ke pemerintah, tanpa melibatkan DPR, itu sangat celaka. Karena, praktik korupsi justru lebih akut di pemerintahan di banding di DPR.

"Jadi itu (DPR) yang harus dibenahi menurut saya. Itulah kenapa kita teriak-teriak untuk membersihkan DPR dari korupsi dari permainan anggaran. Supaya mereka betul-betul mengontrol mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban," demikian Sebastian.

Sebelumnya, pengamat ekonomi politik Syahganda Nainggolan mengusulkan agar fungsi anggaran DPR dicabut. Hak anggaran diserahkan kepada pemerintah. DPR tinggal mengawasi.

Selain untuk efisiensi, Syahganda mengusulkan itu karena DPR, ia tuding hybrid, alias banci atau bencong. Kalau menguntungkan, DPR ikut membahas anggaran. Kalau tidak, dia serahkan ke pemerintah, seperti dalam kasus kenaikan harga BBM. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya