Berita

sebastian salang

DPR Dituding Tak Serius Jalankan Fungsi Penganggaran

SELASA, 03 APRIL 2012 | 09:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

DPR dituding bermain-main dalam menjalankan fungsi budgeting seperti tergambar dalam sikap wakil rakyat itu terkait soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam Sidang Paripurna Jumat hingga Sabtu dini hari lalu.

"Kalau kemarin itukan lebih sebagai mainan politik partai-partai. Dan sayangnya, partai pemerintah menganggap pilihan kemarin itu pilihan terbaik dan mereka menganggap menang. Itu persoalannya," ujar pengamat parlemen Sebastian Salang kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.

Dalam Sidang Paripurna DPR membahas kenaikan harga BBM kemarin, hanya empat fraksi yang tegas menolak harga BBM dinaikkan. Selebihnya, menolak harga BBM dinaikkan per 1 April, seperti diusulkan pemerintah, tapi tetap memberi kesempatan lewat penambahan ayat 6A pasal 7 UU APBN 2012. Opsi terahkir yang dipilih partai koalisi, kecuali PKS, itu keluar karena DPR tidak ingin ditinggalkan konstitutennya tapi pada saat yang bersamaan juga ingin menyelamatkan pemerintah.

Selain itu, Sebastian menambahkan, anggaran itu adalah cerminan dari sikap politik anggaran bangsa itu. Makanya anggaran itu diputuskan oleh DPR yang menjadi representasi kepentingan rakyat.

"Bahwa sekarang ini DPR sering  tidak mencerminkan kepentingan rakyat, itu persoalan. Tapi secara teoritis DPR itu adalah representasi dari kepentingan masyarakat kalau bicara pembangunan. Mengapa DPR terlibat disitu, agar anggaran pro rakyat. Itu dasar filosofinya," jelasnya.

"(Tapi) partai-partai membuat kesimpulan sendiri apa itu anggaran pro rakyat. Kita kecewa mereka tidak lagi menjadi artikulator dan penyambung kepentingan rakyat terkait dengan politik anggaran negara. Mereka lebih banyak memperjuangkan kepentingan partai dan mereke sendiri. Apalagi dengan adanya kasus korupsi dan calo anggaran. Kita kecewa itu," demikian peneliti di Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) ini. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya