Berita

ilustrasi koalisi

HARGA BBM

Ini Alasan Demokrat Harus Diusir dari Setgab Pendukung Pemerintah

SENIN, 02 APRIL 2012 | 10:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Siapa bilang hanya PKS yang harus keluar dari Sekretariat Gabungan pendukung pemerintah? Bahkan Partai Demokrat pun harus keluar dari koalisi pemerintah karena tidak mengikuti rencana kebijakan pemerintah soal kenaikan harga BBM.

"Partai Demokrat harus dikeluarkan dari Setgab karena opsi Partai Demokrat harus mengikuti program pemerintah menaikan harga BBM mulai 1 April (kemarin)," kata politisi senior Zaenal Maarif kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (2/4).

Ternyata di ujung paripurna yang berakhir Sabtu dinihari (31/3), Demokrat akhirnya mengikuti pikiran Partai Golkar menolak kenaikan harga BBM 1 April, dan juga mengikuti pemikiran Golkar dengan menambah ayat 6A pada Pasal 7 UU APBN Perubahan 2012.


"Sehingga mustahil pemerintah akan berani menaikkan harga BBM, karena ranjau-ranjau begitu menganga selain DPR, DPD pun juga sudah menolak," jelas mantan Wakil Ketua DPR ini.

Kalau pemerintah nekat menaikkan harga BBM, maka pemakzulan atau impeachment tinggal menggelinding dan SBY-Boediono harus meninggalkan tahtanya sebelum 2014.

Dia menambahkan, meskipun kenaikan harga BBM ditunda tapi jeritan, tangisan dan korban telah berjatuhan. Konsekuensinya, Presiden SBY atau Menteri ESDM yang harus mundur.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya