presiden sby
presiden sby
"Selama ini PD sudah cukup sabar ngopeni PKS. Sementara selama ini pula PKS melakukan pembangkangan etika koalisi," ungkap Sekretaris Departemen Hukum DPP Partai Demokrat Ma'mun Murod Al-Barbasy pagi ini (Senin, 2/4).
Karena itu bagi Demokrat, sambung Mamun, PKS harus keluar dari koalisi sudah menjadi harga mati. Dan kegerahan elit dan kader partai berlambang bintang mercy ini sudah didengarkan oleh Presiden SBY, Ketua Dewan Pembina Partai yang juga Ketua Setgab.
"Insya Allah PD cukup berani untuk keluarkan PKS dari koalisi. Kesabaran Presiden sudah cukup atas ulah PKS selama ini. Kasus BBM kemarin rasanya akan jadi kasus pembangkangan terakhir, sebelum dikeluarkan (PKS) dari koalisi," ungkapnya.
Berarti selama ini Partai Demokrat dan SBY tidak berani mengeluarkan PKS?"Bukan soal berani tidak berani, tapi jaga kebersamaan," kilahnya sambil tersenyum.
Partai Demokrat bukan kali ini saja marah kepada PKS. Dalam kasus bailout Bank Century, tokoh senior Partai Demokrat Amir Syamsuddin dan Ahmad Mubarok yang paling sering berkoar-koar agar menteri dari PKS di kabinet dicopot. Sedangkan dalam kasus pembentukan Pansus Mafia Pajak, Ketua Umum DPP Partai Demokrat sendiri Anas Urbaningrum yang meminta agar PKS ditendang dari koalisi. Tapi tak ada yang digubris oleh Presiden.
Meski begitu, Mamun, yang juga tokoh muda Muhammadiyah ini yakin, untuk pembangkangan PKS yang terakhir ini, Presiden SBY akan bersikap tegas. "Insya Allah PKS out dari koalisi. SBY sekarang lagi bicara (soal PKS)," tutupnya. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54