Berita

presiden sby

Katanya, Presiden SBY Sudah Hilang Kesabaran atas Ulah PKS

SENIN, 02 APRIL 2012 | 09:14 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Demokrat betul-betul gerah dan geram atas sikap PKS yang tidak sejalan dengan partai koalisi dalam Sidang Paripurna soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebelumnya, PKS juga berseberangan dengan partai pendukung pemerintah dalam kasus bailout Bank Century dan pembentukan Pansus Mafia Pajak.

"Selama ini PD sudah cukup sabar ngopeni PKS. Sementara selama ini pula PKS melakukan pembangkangan etika koalisi," ungkap Sekretaris Departemen Hukum DPP Partai Demokrat Ma'mun Murod Al-Barbasy pagi ini (Senin, 2/4).

Karena itu bagi Demokrat, sambung Mamun, PKS harus keluar dari koalisi sudah menjadi harga mati. Dan kegerahan elit dan kader partai berlambang bintang mercy ini sudah didengarkan oleh Presiden SBY, Ketua Dewan Pembina Partai yang juga Ketua Setgab.

"Insya Allah PD cukup berani untuk keluarkan PKS dari koalisi. Kesabaran Presiden sudah cukup atas ulah PKS selama ini. Kasus BBM kemarin rasanya akan jadi kasus pembangkangan terakhir, sebelum dikeluarkan (PKS) dari koalisi," ungkapnya.

Berarti selama ini Partai Demokrat dan SBY tidak berani mengeluarkan PKS?"Bukan soal berani tidak berani, tapi jaga kebersamaan," kilahnya sambil tersenyum.

Partai Demokrat bukan kali ini saja marah kepada PKS. Dalam kasus bailout Bank Century, tokoh senior Partai Demokrat Amir Syamsuddin dan Ahmad Mubarok yang paling sering berkoar-koar agar menteri dari PKS di kabinet dicopot. Sedangkan dalam kasus pembentukan Pansus Mafia Pajak, Ketua Umum DPP Partai Demokrat sendiri Anas Urbaningrum yang meminta agar PKS ditendang dari koalisi. Tapi tak ada yang digubris oleh Presiden.

Meski begitu, Mamun, yang juga tokoh muda Muhammadiyah ini yakin, untuk pembangkangan PKS yang terakhir ini, Presiden SBY akan bersikap tegas. "Insya Allah PKS out dari koalisi. SBY sekarang lagi bicara (soal PKS)," tutupnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya