ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
RMOL. Dengan tegas, Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menolak opsi penambahan ayat 6A dalam pasal 7 UU 22/2011 tentang APBN 2012.
Dimana inti pasal tersebut adalah pemerintah dapat mengurangi subsidi atau menaikkan harga bahan bakar minyak BBM, dengan catatan melihat perkembangan harga minyak di pasar dunia dalam enam bulan. Bila terjadi lonjakan yang melebihi 15 persen dalam kurun waktu 6 bulan, maka pemerintah dapat menaikkan harga BBM.
"Sidang Paripurna kemarin adalah panggung sandiwara. Dan sandiwara ini akan membuat api perlawanan membara lagi. PB PMII tetap menolak, tanpa ada opsi lain," kata Sekjen PB PMII A. Jabidi Ritonga kepada wartawan di Kantor PB PMII Jalan Salemba Tengah 57A, Jakarta Pusat, Minggu (1/4).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02