Berita

PPP: Tunda Kenaikan BBM Sampai Masyarakat Siap

JUMAT, 30 MARET 2012 | 13:07 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meyakini bahwa pemerintah amat memahami dan menyadari kondisi nyata kehidupan masyarakat kita.

"Karenanya pemerintah tak akan mungkin mengambil kebijakan yang menyengsarakan dan menyakiti hatio rakyatnya," ujar Ketua Fraksi PPP Azrul Azhar saat konferensi pers di lantai 15 ruang fraksi PPP di gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/3).

PPP juga meyakini pemerintah mempunyai kemampuan untuk menganalisis gejolak harga minyak dunia dan pengelolaannya secara tepat dalam konteks kondisi mikro dan makro ekonomi.


"Karenanya PPP menyerahkan sepenuhnya kebijakan penetapan harga BBM kepada pemerintah setelah tentunya melakukan kajian yang cermat dan menyeluruh," ucapnya.

Setelah melihat aspirasi masyarakat luas dan berbagai reaksi dari daerah atas rencana kenaikan harga BBM, PPP menilai psikologis sosial belum dapat menyesuaikan diri pada kenaikan harga di segala bidang.

"PPP meyakini pemerintah punya pandangan sama akan hal itu dan akan ambil keputusan yang arif dan bijaksana untuk menunda kenaikan harga BBM sampai kondisi riil masyarakat siap," terangnya.

PPP pun memberi apresiasi pada pemerintah yang melakukan penghematan anggaran dan mengalihkan anggaran yang lebih fokus pada program pro rakyat dan pengaturan subsidi tepat sasaran.

"Yakni benar-benar tertuju pada rakyat yang memang harusnya layak mendapat subsidi," tegasnya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya