Berita

ilustrasi

HARGA BBM NAIK

PDIP: Hari Jumat Kelihatan Partai yang Tidak Pro Rakyat

RABU, 28 MARET 2012 | 16:02 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Sidang Paripurna DPR hari Jumat mendatang (30/3) akan menunjukkan ke rakyat partai mana yang memihak pada rakyat atau yang berseberangan dengan kehendak rakyat.

"Kita tetap menolak kenaikan harga BBM, sesuai dengan instruksi Ketum, dan kita tetap pro rakyat," kata politisi fraksi PDI Perjuangan, Sayed Muhammad Mulyadi, kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3).

Bekas Sekjen KNPI itu juga menjelaskan soal intruksi partainya tertanggal 26 Maret yang akhirnya melarang kader turun ke jalan dengan menggunakan atribut partai adalah hasil pertimbangan yang sudah matang.


"Itu ada pertimbangan khusus. Kabarnya situasinya ada penunggangan dari beberapa oknum. Yang kita takutkan, demonya anarkis lalu kita yang disalahkan," terangnya.

Lanjutnya, PDIP bersikeras menolak kenaikan harga BBM. Dia juga menyambut baik sikap PKS yang tersiar dari Mukernas PKS di Medan bahwa partai pimpinan Luthfi Hasan Ishaq itu resmi menolak kenaikan harga BBM dan siap berseberangan dengan Pemerintah.

Dia yakin, apabila terjadi pemungutan suara di rapat paripurna DPR lusa, pihak yang memilih opsi menolak kenaikan harga BBM akan menang.

"Kita lihat saja nanti. Saya yakin teman-teman di Sekretariat Gabungan (pemerintah) pun masih ada yang hatinya yang memperjuangkan rakyat," tandasnya.

Opsi menaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liter dengan subsidi energi sebesar sebesar Rp 225,4 triliun. Opsi ini juga memberikan persetujuan adanya dana cadangan risiko fiskal sebesar Rp 23 triliun serta dana kompensasi atas kenaikan BBM bersubsidi sebesar Rp 30,6 triliun. Kalau opsi itu dipilih, pemerintah dan parlemen harus merevisi pasal 7 ayat 6 di APBN 2012 yang berbunyi harga jual eceran BBM bersubsidi tidak boleh mengalami kenaikan.

Sedangkan ada sebagian fraksi DPR yang ingin tetap mempertahankan pasal 7 ayat 6, seperti di UU APBN 2012. Dengan demikian, pemerintah tidak diperkenankan menaikkan harga BBM.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya