Berita

logo kpu

PKS: Tantangan KPU Baru Cukup Berat

SELASA, 27 MARET 2012 | 15:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tantangan yang harus dihadapi tujuh komisioner KPU yang baru disahkan sidang Paripurna DPR hari ini akan sangat berat. Salah satu tantangan berat ke depan adalah kemampuan dalam menghadapi berbagai intervensi dan tekanan dari partai politik.

"Untuk menghadapi intervensi dan tekanan, mereka harus tetap menjaga integritas dengan tidak melanggar ketentuan perundangan yang berlaku," kata anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Yan Herizal, di gedung DPR Jakarta, Selasa (27/3).
 
Dia menambahkan, integritas yang baik tidak bisa ditawar-tawar dalam menyelenggarakan Pemilu 2014 yang Luber dan Jurdil. Integritas akan membuat para komisioner mampu menghindar dari berbagai kepentingan sempit partai politik. Untuk memperkuat integritas komisiner KPU yang notabene merupakan para muka baru, politisi muda PKS itu berharap mereka mampu menjaga soliditas sebagai sebuah tim dengan memperkuat kepemimpinan kolektif-kolegial.


"Berjalannya kepemimpinan kolektif-kolegial akan memastikan tidak adanya komisioner yang bermain di luar agenda, sehingga berpotensi mengganggu Pemilu yang luber, jujur dan adil," ucapnya.
 
Selain integritas, tantangan komisioner KPU ke depan menurutnya juga terkait kompetensi melalui kemampuan membangun kerja sama yang baik dengan KPUD di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota.

"Perlu ada koordinasi yang baik dengan jajaran KPUD Provinsi, Kabupaten, dan kota. Terutama dalam menghadapi berbagai masalah teknis penyelenggaraan pemilu seperti distribusi logistik pemilu, jadwal rekapitulasi data hasil pemilu dan masalah teknis lainnya," pungkasnya.
 
Rapat Paripurna DPR RI yang berlangsung hari ini telah mengesahkan tujuh komisioner KPU. Para komisioner itu antara lain adalah Ida Budhiati, Sigit Pamungkas, Arief Budiman, Husni K Manik, Ferry K Rizkiyansyah, Hadar Nafis Gumay dan Juri Ardiantoro.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya