aksi massa di medan (senin, 26/3)/ist
aksi massa di medan (senin, 26/3)/ist
RMOL. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintahan Yudhoyono untuk meredam gejolak penolakan penaikan harga BBM, terutama di kampus-kampus. Antara lain dengan memberi upeti ratusan juta rupiah kepada sejumlah rektor perguruan tinggi agar melarang mahasiswanya turun ke jalan. Merasa belum cukup, puluhan pimpinan BEM dari berbagai universitas diajak pelesiran ke luar negeri.
Karena aksi penolakan penaikan harga BBM tak kunjung bisa diredam dengan cara-cara penyuapan, bahkan makin marak di berbagai kota, dan terjadi konsolidasi di kalangan mahasiswa dengan buruh, petani, nelayan dan aktivis pergerakan, pemerintah lalu membangun opini (insinuasi) negatif seolah para penentang kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat itu akan membuat huru-hara.
"Itulah alasan utama diturunkannya pasukan TNI bersenjata lengkap yang disiapkan sebagai alat pemukul para pengunjuk rasa. Padahal selama ini polisi tidak pernah bermasalah dalam menangani dan mengawal setiap unjukrasa," kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi, beberapa saat lalu (Senin malam, 26/3).
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33