ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Demonstrasi menolak rencana kenaikan BBM makin panas. Ironisnya, dasar pemikiran kubu penolak kebijakan yang menggunakan dasar logika, konstitusi dan pro kerakyatan dimentahkan pemerintah. Dalih penyelamatan APBN yang diiringi rapuhnya pondasi ekonomi akibat salah tata kelola pemerintah justru harus ditanggung oleh rakyatnya sendiri.
"Sebaiknya pemerintah memperhatikan tingkat kepercayaan masyarakat yang saat ini sudah sangat rendah terhadap pemerintah. Public distrust yang sangat rendah dalam sebuah kebijakan publik dapat menyebabkan demand yang sangat tinggi untuk perubahan," kata anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani, kepada wartawan, beberapa saat lalu (Senin, 26/3).
Rendahnya kepercayaan pada pemerintah, menurut dia, bisa mengarah pada revolusi sosial dengan tiga syarat. Pertama, common enemy masyarakat yaitu pemerintah yang korup. Kedua, momentum yang tepat untuk revolusi (tingkat rendahnya kepercayaan masyarakat) dan terakhir adalah collective awareness dan pemimpin kolektif untuk perubahan. Kebijakan menaikkan BBM dipastikannya bakal meningkatkan tiga syarat tersebut dan mempercepat revolusi sosial.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33