Berita

HARGA BBM NAIK

Poppy Dharsono: Pemerintah Tidak Cerdas!

MINGGU, 25 MARET 2012 | 21:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Rencana pemerintah melambungkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada April mendatang memancing para politisi Senayan bersikap frontal.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI asal Jawa Tengah, Poppy Dharsono, mengatakan, kebijakan tersebut hanya akan semakin menambah beban bagi perekonomian nasional Indonesia. Kebijakan ini akan mengancam keberlangsungan industrialisasi negeri.

"Saya tidak sependapat dengan pemerintah," kata Poppy kepada wartawan, Minggu (25/3).


Penyelamatan anggaran negara tidak tepat dijadikan dalih memotong subsidi. Mantan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (KADIN) itu  menyebut cara berpikir pemerintah tidak cerdas.

"Pemerintah tidak cerdas, kenaikan BBM hanya akan mengancam industrialisasi dalam negeri," ulangnya.

Dampak kenaikan harga BBM akan selalu diikuti oleh kenaikan harga-harga produksi dan harga kebutuhan barang pokok. Kenaikan harga BBM juga secara langsung akan menghancurkan daya beli rakyat pada produk industri nasional. Akibatnya, industrialisasi sebagai syarat pembukaan lapangan kerja dan membangun ekonomi nasional yang kuat tidak mungkin dapat terwujud.

Poppy menjelaskan banyak solusi lain yang seharusnya dapat dilakukan pemerintah, yang paling mencolok adalah renegoisasi kontrak dengan perusahaan pertambangan milik asing dan moratorium utang luar negeri.

"Jika serius, sebenarnya banyak solusi lain yang dapat diambil oleh pemerintah untuk memaksimalkan pendapatan negara serta melakukan penghematan atas APBN di luar pencabutan subsidi. Di samping itu pemerintah harus serius dalam pemberantasan korupsi serta efisiensi belanja pemerintah," tutupnya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya