Berita

dar edi yoga/ist

Meditasi Baik untuk Kesehatan

Oleh: Dar Edi Yoga*
JUMAT, 23 MARET 2012 | 20:34 WIB

CUACA yang tidak menentu serta rutinitas kerja yang tinggi terkadang membuat kondisi badan menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit seperti flu, pilek, masuk angin, stress dan penyakit lainnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan stamina tubuh adalah dengan melakukan olah meditasi secara sederhana yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Meditasi disini dimaksudkan agar energi negatif yang ada di dalam tubuh dapat dinetralisir dan digantikan dengan energi Ilahi yang merupakan energi penyembuhan.


Untuk dapat memperoleh energi penyembuhan ini, seseorang cukup duduk dengan tenang, baik di atas kursi maupun duduk bersila, kepala tegak tidak dipaksakan, dan posisi badan tidak bersandar, serta letakan kedua tangan di atas pangkuan dan pejamkan mata.

Tariklah nafas secara perlahan dan panjang, tahanlah nafas dalam tiga hitungan, buanglah nafas secara perlahan pula, rasakan seluruh beban dan energi negatif yang tidak dibutuhkan dibuang bersama hembusan nafas. Lakukan pernafasan segi tiga ini sebanyak lima kali, setelah itu bernafaslah seperti biasa.

Selama meditasi ini, bisa sambil mendengarkan musik yang berirama tenang, atau diam hening, atau sambil diisi dengan doa yang dulang terus menerus, seperti dzikir ataupun doa lainnya menurut kepercayaan dan keyakinan masing-masing agar  dapat diberikan energi penyembuhan dan kekuatan. Pada akhirnya badan menjadi  sehat dan segar.

Meditasi ini dapat dilakukan selama kurang lebih lima belas hingga dua puluh menit, baik setelah bangun tidur, menjelang tidur, ataupun disaat-saat lainnya yang tidak mengganggu pekerjaan.

Bila ingin mengakiri meditasi, jangan lupa kembali berdoa dan berterima kasih atas perlindungan dan kesehatan yang telah diberikan Allah kepada kita.

Akhiri meditasi dengan menarik nafas yang panjang dan tenang, serta hembuskan nafas panjang secara perlahan sebanyak dua kali. Bukalah mata dan tersenyumlah.

*Penulis adalah wartawan senior Rakyat Merdeka Online dan ahli hypnotherapy.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya