maruarar/ist
maruarar/ist
RMOL. Bila pemerintah punya niat baik dan mau bekerja keras, tidak ada alasan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Termasuk mencari-cari alasan akibat lonjakan harga minyak dunia yang membuat APBN menjadi defisit.
"Lonjakan harga minyak dunia, tidak otomatis membuat harga minyak domestik kita menjadi naik. Sebab selain kita importir minyak, kita juga mengekspor minyak," kata anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 22/3).
Bilapun lonjakan harga minyak dunia yang mencapai 120 dolar per barel tetap dijadikan alasan karena membuat APBN bengkak sebab sejak awal diasumsikan cuma 90 dolar AS per barel, kata Maruarar Sirait, maka tetap saja masih ada langkah yang bisa dipilih dan dilakukan pemerintah sebagai solusi alternatif.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02