Alex Noerdin
Alex Noerdin
RMOL.Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin terus mematangkan strategi, taktik dan program untuk memenangkan kursi Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada yang akan digelar 11 Juli nanti.
Berpasangan dengan KoÂmandan Paspampres di era PreÂsiden Megawati, Letjen (Purn) Nono Sampono, Alex optimis bisa menggulingkan incumbent, Fauzi Bowo.
Apa saja persiapan Alex? BaÂgaiaman dia menepis fitnah dan black campaign yang mulai dilancarakan lawan-lawan poliÂtikÂnya? Berikut wawancara Alex dengan Rakyat Merdeka.
Persiapan menuju Pilkada DKI sudah sampai mana Pak?
Jangka pendek, saya harus menaikkan popularitas, sebab mungkin kelas menengah dan kelas atas sudah banyak yang tahu tentang saya, tetapi di level grass root masih belum banyak yang tahu.
Waktu tersisa tinggal tiga buÂlan lagi lho?
Harus cukup, tapi enak juga gak lama-lama. Coba kalau harus dua tahun capek juga, mikirinnya aja sudah capek, apalagi ngejaÂlaninnya. Kalau sekarang ini kan enak, tinggal tiga bulan.
Sebelumnya perÂÂnah ngak Anda memÂperÂsiapÂkan peÂmilu seÂsingÂkat ini?
(Tertawa) Ngak pernah, ini baru kejadian pertama. Tapi, Pak Nono kan sudah lama berkamÂpanye.
Sekarang ini yang akan Anda hadapi inÂcumbent, Fauzi Bowo, Anda yakin bisa mengaÂlahÂkannya?
Incumbent itu kalau dia bagus, dia akan menang mudah. Tapi, begitu juga sebaliknya. Yang paling sulit adalah mengalahkan popularitasnya, sebab orang meÂmilih kalau sudah kenal. Orang kenal, menyukai, terus memilih. Incumbent itu kan jelas sudah dikenal. Pak Foke (Fauzi Bowo) itu kan luar biasa, lahir di Jakarta, sekolah di Jakarta, bekerja perÂtama kali di Jakarta kemudian menjadi kepala dinas pariwisata kemudian sekda, wagub dan jadi gubernur. Jadi gila kalau ada orang yang nggak kenal dia di Jakarta ini.
Anda pernah diperiksa KPK terkait kasus Wisma Atlet, apa hal ini tidak akan mengÂganggu?
Itu bukan pemeriksaan, tapi merupakan pemanggilan untuk memberi penjelasan dan keteÂrangan.
Apa yang Anda jelaskan?
Ada beberapa keterangan yang harus saya jawab, dan tentunya itu dikonfrontir oleh saksi-saksi lain atau orang lain yang sudah diperiksa, tapi saya tidak bisa ngomong, saya ditanya ini itu, karena memang tidak boleh.
Proyek Wisma Atlet kan terÂjadi di daerah Anda, saat proÂyek ini ada korupsinya dan diÂtangani KPK, apa perasaan Anda?
Begitu kasus ini meledak, saya merasa tenang saja, karena meÂmang saya tidak terkait dengan kasus korupsi tersebut. Saya tidak pernah kenal dengan El Idris dan Rosa, tidak pernah minta uang, tidak pernah menerima uang. Jadi apa yang harus dikhawatirkan?
Bagaiamana kalau kasus Wisma Atlet terus dikaitkan deÂngan Anda dan dijadikan black campaign oleh lawan-lawan politik untuk menjatuhÂkan Anda?
Silakan saja, karena saya sudah memberi penjelasan, clear. TamÂbah banyak orang melakukan black campaign seperti ini, artiÂnya mereka tidak percaya diri.
Anda akan membalas black campaign seperti itu?
Saya tidak mau melakukan black campaign dalam kampaÂnye, kalau kita mau memuji diri sendiri silakan. Tapi jangan jelekkan orang lain, itu yang harus dijaga dengan baik.
Apakah kasus Wisma Atlet akan memberi imej jelek terhaÂdap Anda?
Karena saya merasa tidak (menerima uang), jadi saya tidak merasa terhambat atau merasa terganggu. Yang saya sayangkan adalah keberhasilan SEA Games yang terabaikan karena kasus tersebut, padahal keberhasilan itu luar biasa, kenapa sih kita harus rusak dengan kasus seperti ini. Ok, yang bersalah diperiksa, diÂadili, tetapi jangan mengeyamÂpingkan keberhasilan yang ada, sayang donk setengah mati kami kerja untuk mensukseskan acara tersebut.
Bagaimana kalau ada yang terus menyeret-nyeret nama Anda dikaitkan dengan Wisma Atlet?
Saya tidak suka kalau ada yang menyeret-nyeret nama saya, mau nyeret apanya?
Saya sudah katakan tidak, stop donk jangan nyinyir seperti itu. Kan ada orang yang bilang tidak, tapi buktinya luar biasa. Tapi sekarang, buktinya tidak ada dan sudah diklarifikasi.
Kalau sampai dipanggil lagi KPK bagaimana?
Untuk apalagi? Paling gitu-gitu aja. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41