Berita

ilustrasi

Pelajar Indonesia di Malaysia Tolak Kenaikan Harga BBM

SABTU, 17 MARET 2012 | 09:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Rencana pemerintah menaikan harga BBM pada April mendatang tidak cuma mendapat penolakan mahasiswa Indonesia di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.

Dalam surat terbuka yang dikirimkan pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, PPI Malaysia meminta untuk meninjau ulang kebijakan tersebut demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Ketua Umum PPI Malaysia, Zulham Effendi, dalam surat yang juga dikirimkan ke Rakyat Merdeka Online lewat pesan elektronik, menyebutkan beberapa dasar pemikiran mereka.


Pertama, dampak kenaikan harga BBM akan menyebabkan kenaikan harga-harga terutama kebutuhan pokok serta naiknya ongkos transportasi. Selain itu, kenaikan harga BBM akan membuat laju inflasi menjadi 7 persen atau naik dari asumsi sebelumnya 5,3 persen.

PPI Malaysia ingatkan, kenaikan harga BBM juga akan disusul angka kemiskinan yang melonjak menjadi 11,93 persen.
    
"Kenaikan harga BBM akan menambah jumlah anak putus sekolah dikarenakan tingkat kemiskinan bertambah. Kenaikan harga BBM juga akan menghambat pertumbuhan usaha kecil menengah," ujarnya.

Selain itu, menurut PPI Malaysia, penghematan negara yang dilakukan lewat kebijakan kenaikan harga BBM hampir sebanding dengan rencana biaya kompensasi yang disediakan pemerintah untuk belasan juta rakyat miskin. Sehingga kenaikan tersebut tidak perlu dilakukan karena dampaknya yang permanen.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya