Berita

istimewa

Soetrisno Bachir Wakafkan Kantor PAN ke Muhammadiyah?

JUMAT, 16 MARET 2012 | 19:01 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Sebuah gedung yang menjadi Kantor DPP Partai Amanat Nasional yang terletak di Jalan Warung Buncit, Mampang, Jakarta Selatan, saat ini kepemilikannya telah berpindah tangan. Awalnya, gedung yang dinamai Rumah PAN itu adalah milik Soetrisno Bachir, Ketua Umum DPP PAN periode 2005-2010.

Tapi, saat ini gedung berlantai tujuh itu telah dimiliki oleh Muhammadiyah. Pasalnya, pengusaha batik asal Pekalongan yang akrab disapa SB itu telah mewakafkan gedung tersebut ke organisasi keislaman terbesar di Indonesia itu.

Sumber Rakyat Merdeka Online menyebutkan, sebenarnya SB sudah lama ingin mewakafkan gedung tersebut. Tapi, SB masih menunggu pengurus PAN hengkang dulu dari gedung tersebut. Karena sebelumnya disebutkan, PAN akan menempati gedung baru milik PAN sendiri, setelah partai berlambang matahari biru itu dipimpin oleh Hatta Rajasa.

"Tadinya SB tunggu mereka pindah dulu, biar nggak rame. Tapi sampai setengah periode, nggak pindah-pindah," katanya petang tadi.

Dia menjelaskan, sebenarnya status gedung tersebut adalah sewa.

"Dulu itu mau dihibahkan SB ke PAN. Tapi secara undang-undang nggak bisa. Karena (harga gedung itu) melebihi batas maksimum sumbangan (individu) ke partai politik. Nah, gedung itu dikelola yayasan. PAN-lah yang sewa ke yayasan dengan uang sewa Rp.0," jelasnya.

"Nah, yang miliki itu yayasan. Tapi yayasan ini milik SB," jelasnya lagi.

Tapi dia sudah lupa apa nama yayasan tersebut.

Apakah SB sudah memberi tahu ke pengurus PAN bahwa akan diwakafkan ke Muhammadiyah?

"Saya tidak tahu juga. SB sebenarnya tidak mau banyak omong soal ini. Nanti dikira sakit hati atau bagaimana, gito loh," jelasnya.

Kemarin, SB bersilaturrahim ke Muhammadiyah. Di hadapan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama jajaran pengurus lain, SB mengikrarkan mewakafkan gedung tersebut. Tentu bersama tanahnya. "Memang proses legalnya belum," katanya lagi.

Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Muthi yang dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu, tidak membenarkan tapi juga tidak menyangkal kabar itu. Dia hanya meminta agar ditanyakan langsung ke SB. "Sebaiknya ditanyakan ke Mas SB saja," ungkap Muthi singkat sambil menutup ujung telepon. [zul]


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya