Berita

syarief hasan/ist

HARGA BBM NAIK

Syarief Hasan: Harga BBM Naik Supaya Pengusaha Percaya Kebijakan Fiskal Pemerintah

JUMAT, 16 MARET 2012 | 12:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Pemerintah gencar membela rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mendapat penolakan mayoritas rakyat di seluruh Tanah Air.

"Kebijakan itu (menaikkan BBM) intinya untuk selamatkan ekonomi Indonesia yang sudah bagus. Kemarin (2011) pertumbuhan kita mencapai 6,5 persen dan tahun ini ditargetkan 6,7 persen yang direvisi pemerintah dan DPRjadi 6,5 persen," kata Menteri Negara Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, kepada wartawan di Hotel Lombok Plaza, Nusa Tenggara Barat, Jumat (16/3).

Maka itu menurut dia harus ada kebijakan yang amankan tumbuh kembang ekonomi negara. Salah satunya menjaga respons pengusaha dalam negeri dan luar negeri begitu juga pengamatan mereka pada kebijakan fiskal Indonesia.


"Salah satunya postur APBN, kalau tak dapat respon bagus maka akan berpengaruh pada ketidakpercayaan yang akhirnya melahirkan ketidakstabilan ekonomi. Akan terjadi rush , cari negara yang aman buat mereka. Perlu dibuat kebijakan fiskal yag baik agar pengusaha dalam maupun luar negeri percaya pada kebijakan fiskal," paparnya.

Dia terangkan, dengan harga minyak 124 dollar AS per barel akan pengaruhi kebijakan fiskal dalam negeri dan berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan pada APBN. Karena 30 persen lebih APBN akan digunakan untuk subsidi sehingga pos lain dan tidak bisa digunakan untuk pembangunan.

"Kalau premium dipertahankan Rp 4.500 maka jarak ke harga keekonomian akan jauh sekali. APBN akan alami distrust masyarakat," ungkap anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Dia akui, pelaku usaha yang masuk kategori miskin pasti akan alami mundurnya ekonomi akibat kebijakan sektor BBM. Maka diperlukan langkah sementara karena inflasi naik dan daya beli rakyat menurun.

"Pemerintah sangat peduli pada ekonomi rakyat paling bawah. Maka dibuat kebijakan rakyat miskin yang alami akibat dari BBM. Itulah bantuan langsung sementara. Soal pendidikan juga kita bantu rakyat," terangnya. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya