ilustrasi
ilustrasi
"Baru dengar selentingan. Kita tidak tahu siapa yang diundang, bagaimana pertemuannya. Kita belum pernah dikirimi undangannya," jelas Addin kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 12/3).
Menurut Addin, dalam situasi saat ini, tidak baik Presiden kembali menggelar lawatan ke luar negeri. Karena memang, presiden sebelumnya sudah acapkali melakukannya. Apalagi, lawatan bersama aktivis ini berbarengan dengan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April mendatang.
"Semua orang akan berpikiran ini hanya akan memoderasi gerakan mahasiwa," ujarnya.
Addin menegaskan, pihaknya tidak bersedia ikut dalam lawatan bersama Presiden SBY andai saja diundang. Soal, kenaikan harga BBM, PMII jelas menolaknya.
"Kita akan aksi (menolak kenaikan harga BBM). Tapi tanggal belum ditentukan," demikian Addin. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54