tb hasanuddin/pribadi
tb hasanuddin/pribadi
RMOL. Gerakan kudeta di belahan dunia manapun tidak pernah berhasil tanpa peran aktif dari kelompok tentaranya. Di Indonesia pun demikian. Jika pemerintah berkoar-koar sudah mencium upaya penggulingan berarti menuduh TNI masuk ke dalamnya.
"Kata kudeta dipakai, berarti TNI jelas masuk. Padahal sepengetahuan saya, Panglima TNI berulangkali tetapkan posisi terbaik TNI sebagai alat negara, bukan alat pemerintah," kata mantan Sekretaris Militer Presiden, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Jumat, 9/3).
Pensiunan tentara yang kini jadi petinggi Komisi I DPR ini menyayangkan pernyataan Menko Polhukam, Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, tentang deteksi pemerintah atas gerakan makar yang menunggangi isu kenaikan harga BBM. Semakin kabur lagi ketika Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menunjuk hidung Ketua Umum Partai Hanura, Jenderal (Purn) Wiranto, sebagai tokoh yang jadi dalang.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33