Berita

PKS Libatkan Masyarakat Saring Calon Anggota KPU dan Bawaslu

JUMAT, 09 MARET 2012 | 13:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera berharap peran aktif masyarakat untuk turut memberi masukan menyangkut rekam jejak semua calon anggota KPU dan Bawaslu sebelum dilakukannya uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPR, Yan Herizal, kepada wartawan, Jumat (9/3).

"Secara institusi Fraksi PKS berharap adanya masukan dari semua kalangan, terutama media maupun LSM dalam memberikan rekam jejak para calon. Sehingga kami akan mudah memilih mana yang terbaik di antara mereka," katanya.


Rekam jejak para calon menurutnya sangat penting diperhatikan demi menjamin terpilihnya orang-orang yang tidak bermasalah, sehingga mengakibatkan pelaksanaan pemilu 2014 berjalan dengan sukses dan legitimate.

"Jangan sampai orang-orang yang terpilih nantinya, merupakan para calon yang meragukan dalam segi integritas, independensi, dan kapasitas. Untuk itulah, kami membuka pintu selebarnya bagi semua kalangan yang akan memberikan masukan mengenai rekam jejak para calon," ujar politisi PKS ini.

Komisi II DPR dalam rapat konsultasi tertutup dengan Timsel di Gedung DPR Jakarta kemarin telah menilai bahwa secara umum nama para calon anggota KPU dan Bawaslu memiliki kualitas cukup memadai. Namun penilaian itu masih kurang sempurna jika belum disertakan data pembanding dari publik mengenai rekam jejak para calon.

"Untuk itulah, kami butuh masukan dari berbagai kalangan, terutama media maupun LSM, dan berbagai kalangan untuk memberikan masukan berupa rekam jejak dari setiap calon anggota KPU dan Bawaslu, sebelum dilaksanakannya fit and  proper test," tuturnya.

Komisi II DPR akan memilih tujuh anggota KPU dan lima anggota Bawaslu melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada 19 Maret. Jika para calon yang diajukan Timsel tersebut dianggap tidak memenuhi kualifikasi yang diinginkan, maka komisi II DPR masih bisa mengembalikan para calon itu ke pemerintah.

Sementara, isu calon anggota KPU dan Bawaslu 2012�"2017 disusupi kepentingan asing sudah marak sebelum uji kelayakan. Kuat dugaan bahwa calon-calon asal organisasi nonpemerintah paling banyak menerima bantuan dana dari luar negeri.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya