Berita

Simon Santo­so

Olahraga

4 Tunggal Indonesia Melaju Mulus

Jerman Terbuka Grand Prix Gold 2012
KAMIS, 01 MARET 2012 | 09:13 WIB

RMOL. Empat tunggal putra Indonesia mengawali laga manis dengan me­laju ke putaran kedua turna­men bulutangkis Jerman Terbu­ka Grand Prix Gold 2012.

Keempat pemain tersebut ada­lah Dionysius Hayom Rumbaka, Tommy Sugiarto, Simon Santo­so dan Andre Kuniawan Tedjono.

Hayom melangkah ke putaran kedua setelah mengalahkan wa­kil Belgia, Yuhan Tan 21-18 dan 21-16 dalam laga yang berakhir Ra­bu (29/2) pagi WIB. Di babak ke­dua, Hayom akan menghadapi  pemain tuan rumah Dieter Domke.

Sebelumnya, Tommy yang me­nempati unggulan kesem­bi­lan berhasil menyingkirkan pe­main Slovenia, Iztok Utrosa 21-10 dan 21-9. Selanjutnya, putra bekas pe­bulutangkis nasional Icuk Su­giarto ini ditantang pemain Je­pang, Kazushi Yamada di babak kedua.

Sedangkan, unggulan kelima Simon Santoso akan mengha­da­pi pemain India, Anand Pawar se­telah di babak pertama me­nying­kirkan pemain India lain­nya, Ajay Jayaram 21-9 dan 21-19. Sementara Andre Kuniawan Tedjono juga sukses menying­kir­­kan pemain Republik Ceko, Petr Koukal dengan 21-15 dan 21-19. Di babak kedua, Andre akan ditantang unggulan ketiga asal Jepang, Sho Sasaki.

Namun, nasib sial menimpa pe­­main senior pelatnas, Sony Dwi Kuncoro. Sony yang lama ber­kutat dengan cedera harus ang­kat koper lebih awal, setelah disingkirkan pemain unggulan ke-13 asal Hong Jong, Wong Wing Ki 20-22 dan 16-21.

Di tempat terpisah, bekas pe­bu­lutangkis terbaik Indonesia Tau­fik Hidayat menilai, atlet ge­nerasi muda yang dimiliki In­do­nesia saat ini, mengalami penu­runan kualitas yang drastis. Me­nu­rutnya, atlet masa sekarang me­miliki  sikap manja dan men­tal yang lemah. “Ada yang salah da­lam proses pembinaannya,” kata Taufik.

Lanjutnya, lemahnya mental dan semangat pebulutangkis ge­nerasi muda tak sepenuhnya men­jadi kesalahan pengurus, pe­latih dan fasilitas yang disiapkan, namun juga faktor individunya. “Pebulutangkis itu harus tak mu­dah puas dengan hasil kemena­ng­­an yang pernah diraihnya,” ka­­tanya.

Selain itu, tambah Taufik, tak jarang ditemukan sikap over ac­ting. “Seharusnya, dalam jiwa­nya hanya ada mental juara yang menjadi target selama menjadi atlet. Prinsip itulah yang saat ini cukup krisis pada diri atlet,” ka­ta­nya. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya