anas urbaningrum/ist
anas urbaningrum/ist
RMOL. Partai Demokrat harusnya lebih jeli melihat konteks kekinian dalam arena percaturan politik internal mereka. Bahwa sesungguhnya mereka telah disibukan dengan proses-proses yang sifatnya menghujam ke dalam.
"Apakah internal partai Demokrat membaca bahwa ada kekuatan yang sangat sistematis dalam menghajar partai? Semua tokoh Demokrat telah silih berganti dipaksa untuk memainkan drama sebagai pelaku antagonis," kata Ketua bidang Politik Forum Kesatuan dan Persatuan Bangsa (FKPB) Ery Ratmadi dalam keterangannya kepada redaksi (Jumat, 3/2).
Partai Demokrat benar-benar telah disibukan dengan urusan mulai dari konflik kongres Bandung, persoalan hukum yang menimpa Wakil Ketua Umum Jhony Allen, drama Nazaruddingate, prahara Angelina Sondakh dan saat ini apa yang menimpa Anas Urbangrum. Sebagai simbol utama partai, Anas juga telah dipaksa untuk bermain di atas panggung prahara partai. Anas hanya sasaran antara untuk menghabisi partai.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57