Berita

ilustrasi/ist

Kyai Maman: Anarkisme Pengingkaran Terhadap Ajaran Islam

RABU, 01 FEBRUARI 2012 | 23:41 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Menebarkan kedamaian bagi bumi, tanpa kecuali apapun agamanya. Ajaran Islam sebagai pembawa damai tentunya perlu dilakukan dalam kehidupan nyata, terutama di dalam kehidupan masyarakat yang majemuk.

Selain menjadi pembawa damai, umat Islam tidak perlu khawatir dengan keberadaan umat agama lain. Kehadiran umat agama lain bukan menjadi ancaman bagi kehidupan beragama. Karena sejatinya Tuhan telah menyampaikan kepada manusia tentang hal ini. Kekhawatiran berlebihan yang kemudian menunculkan reaksi anarkis merupakan pengingkaran terhadap ajaran Islam.

Demikian disampaikan Maman Imanulhaq dalam diskusi publik yang digelar oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, ia mengajak kader PMII untuk menjadi penjaga kebhinekaan di negeri ini. Sebagai pewaris Nabi Muhammad tentunya sikap damai dan toleransi selalu dijunjung tinggi.


Selain itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, Jawa Barat, itu juga mengajak untuk membuka ruang dialog yang berasaskan Pancasila dan musyarawah, bukan mengedepankan reaksioner yang mengarah pada perbuatan anarkis.

"Sebagai kader PMII kita harus membumikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa, mengedepankan kampanye anti kekerasan dan menyampaikan pada publik bahwa kita cinta damai, perbedaan sebagai anugerah yang harus kita jaga," kata Maman.

Lebih lanjut Maman menyampaikan keprihatinannya terhadap cara-cara anarkis dan kekerasan serta pelarangan aktivitas keagamaan umat lain. Menurutnya, cara-cara tersebut merupakan pengingkaran terhadap ajaran Islam sendiri.

"Saya mengimbau kepada semua pihak yang sering menyulut kebencian terhadap agama lain, agar menghentikan praktik-praktik ini. Menyebarkan kebencian dan menyulut kekhawatiran tentang berkembangnya agama lain menyebabkan tindakan anarkis," tambahnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya