Berita

prijanto/ist

Jabatan Prijanto Dibonsai, Kok Dituntut Prestasi?

SABTU, 28 JANUARI 2012 | 14:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Siapapun yang menjadi Wakil Gubernur, tidak akan sukses berkontribusi pada kemajuan wilayahnya jika berpasangan dengan Gubernur yang paranoid akan kekuasaannya.

Dalam Buku "Kenapa Saya Mundur dari Wagub DKI Jakarta", Prijanto menyampaikan detail bagaimana sejak awal dilantik sampai tahun ke-empat, dirinya nyaris tidak "dipakai" oleh Fauzi Bowo alias Foke. Kantor Wagub yang seharusnya ditempati pun tidak diberi. Prijanto dipaksa berjejal satu ruangan dengan Sekda Pemprov DKI.

"Kalau Prijanto arogan, kan bisa saja memaksa minta ruangan yang seharusnya ditempati sebagai Wagub. Ternyata hingga empat tahun tak juga diberikan. Ruangan malah itu dipakai Foke," kata anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Mustofa B. Nahrawardaya, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, beberapa waktu lalu.


Dalam bukunya juga, Prijanto menjelaskan betapa Foke sengaja membonsai dirinya untuk tidak berkontribusi apapun demi Jakarta. Contoh kasus, kala Foke ke luar negeri, Foke memang memberikan surat perintah PLH. Namun anehnya, pada saat yang sama, seluruh pekerjaan dinas yang ditinggalkan Foke, termasuk menghadiri banyak acara sosialisasi pada masyarakat, ternyata diisi oleh Sekda.

"Ini aneh bin ajaib. Jika memang ingin bekerja sendiri, mestinya dari awal Foke bisa ajukan surat pemecatan pada Prijanto ke DPRD kan," katanya lagi.

Pada buku setebal 88 halaman dan 64 halaman bukti copy landasan pengunduran dirinya itu, Prijanto dengan terus terang mengaku tidak bisa banyak bekerja karena ada  kesan Foke tidak ingin diganggu dan dibantu oleh Wagubnya. Namun di sisi lain, Foke tampak ingin mengorbankan Prijanto jika ada pekerjaan berisiko.

Pri mencontohkan, ketika anggota Komisi VI dan Komisi III DPR RI berkunjung ke Pemprov DKI beberapa waktu lalu, awalnya Foke yang akan menemui. Tapi kemudian Foke meeminta Pri yang menemui mereka. Akibatnya, anggota DPR membatalkan kunjungan. Pri bilang dalam buku itu, "Bukankah Anggota DPR RI mengunjungi Pemprov itu ingin bertemu Gubernur? Kalau yang menemui Wagub, ya percuma."

"Keputusan mundur adalah sangat tepat. Persoalan Fraksi Partai Demokrat mau menolak dengan cara apapun, Pri tetap harus pada pendiriannya. Saya menduga, Prijanto sengaja dibonsai agar tidak bisa berprestasi. Sebab kalau Prijanto dibiarkan, kemungkinan Foke akan tenggelam," tandas pria yang juga Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) ini. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya