Berita

aburizal bakrie/ist

PILPRES 2014

Zaenal Maarif Bantu Pencalonan Ical dari Luar Golkar

SABTU, 14 JANUARI 2012 | 13:51 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif belum pensiun dari dunia politik selepas pengunduran dirinya dari Partai Demokrat Juli tahun lalu.

Sembari menyelesaikan disertasi hukumnya di Universitas Muhammadiyah di Surakarta, Jawa Tengah, bekas pendiri Partai Bintang Reformasi (PBR) itu mengaku tengah membantu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).

"Saya tetap dalam penyelesaian disertasi di Solo. Sambil melihat situasi sekarang, saya putuskan untuk membantu Aburizal Bakrie sebagai calon presiden," ungkapnya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 14/1).


Maarif mengaku telah menyatakan niatnya itu langsung ke pengurus DPP Partai Golkar dan Aburizal Bakrie sendiri. Namun dia tegaskan bahwa dirinya hingga kini belum masuk resmi ke dalam tubuh pengurus partai.

"Kalau berempati itu kan tak harus duduk di struktur. Saya belum meminta untuk jadi anggota partai," tegasnya.

Dia tidak pusingkan penilaian politisi lain ataupun publik yang mencapnya sebagai politisi "kutu loncat".

Zaenal Maarif adalah alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia yang pernah berpindah-pindah partai politik. Karir pertamanya sebagai Ketua Biro Hukum DPC PPP Solo kemudian merangkak menjadi Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah. Pada 2003 dia tidak sepakat dengan Ketum PPP Hamzah Haz, lalu mendirikan Partai Bintang Reformasi bersama kyai kondang almarhum Zainuddin MZ. Pada 2004, dia lolos masuk Senayan dan melejit terpilih menjadi Wakil Ketua DPR dari partai kecil. Pada 2007, dia ditarik dari DPR oleh DPP PBR. Recall terhadap Zaenal diusulkan DPP PBR pimpinan Bursah Zarnubi menyusul konflik internal di partai yang berawal dari Muktamar PBR di Bali pertengahan tahun 2006.

Jelang Pemilu 2009, pria kelahiran Solo 1955 itu meloncat ke Partai Demokrat hingga akhirnya menyatakan mundur pada Juli tahun lalu dengan alasan gaya kepemimpinan Anas Urbaningrum yang mengecewakan.  

"Apa yang saya lakukan bagus untuk pendidikan politik buat rakyat. Agar ke depan masyarakat kita tidak pernah fanatik pada individu dan partai. Didiklah rakyat untuk mempunyai pilihan berbeda," ungkapnya.[ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya