Berita

ilustrasi

Humphrey Djemat: Lagi, Dua TKI Berhasil Diselamatkan dari Vonis Mati

SABTU, 14 JANUARI 2012 | 09:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dua orang TKI di luar negeri berhasil dibebaskan Satgas Penanganan WNI/TKI dari ancaman hukuman mati. Dalam waktu dekat, kedua TKI akan dibawa pulang ke Indonesia.

Demikian disampaikan jurubicara Satgas, Humphrey Djemat, kepada wartawan pada Sabtu pagi (14/1). Dia meneruskan informasi dari Ketua Satgas, Maftuh Basyuni,yang mendapat kabar dari KBRI di Riyadh, Arab Saudi.

TKI bernama Mesi binti Dama Idon telah dibebaskan dari hukuman mati karena tuduhan melakukan sihir.  Sebelumnya Mesi sempat divonis hukuman mati, kemudian KBRI Riyadh mengajukan upaya hukum banding. Kemudian pada bulan Juli 2011, hukuman mati tersebut digugurkan dan diganti dengan hukuman penjara 10 tahun. Akhirnya pada awal Januari 2012 Raja Arab Saudi memerintahkan agar TKI Mesi segera dibebaskan.


Humphrey juga katakan, saat ini TKI bernama Neneng Sunengsih, asal Sukabumi, sedang diselesaikan administrasinya untuk dipulangkan ke Indonesia. Neneng telah dipenjara di Al Jouf pada tanggal 12 November 2011 karena dituduh membunuh bayi laki-laki berumur 4 bulan yang merupakan anak majikannya. Pihak KBRI di Riyadh telah menyewa pengacara Naseer Al Dandani dan berhasil membebaskan TKI Neneng dari tuduhan tersebut . TKI Neneng dibebaskan karena alasan tidak adanya unsur kesengajaan untuk mengakibatkan anak majikannya tersebut meninggal dunia, tidak ada sidik jari yang membuktikan bahwa TKI Neneng yang menyebabkan kematian anak tersebut, orang tua korban tidak bersedia untuk mayat anaknya di autopsi.

"Menurut pihak pengadilan, kesalahan ada pada ibu bayi yang menyerahkan anak bayi tersebut ke pembantunya yaitu TKI Neneng yang tidak mempunyai keahlian merawat bayi yang sakit.  Pada saat ini TKI Neneng Sunengsih sudah berada ditempat penampungan di KBRI Riyadh," jelasnya lagi.

Menurut Humphrey, baik TKI Mesi Binti Dama Idon dan TKI Neneg Sunengsih akan dipulangkan ke Indonesia pada tanggal 19 Januari. Dengan adanya kepulangan kedua TKI tersebut, Satgas TKI telah berhasil menambah jumlah TKI yang dipulangkan setelah sebelumnya berhasil memulangkan Darsem binti Daud Tawar, Bayanah binti Banhawi, Jamilah binti Abidin Rofi’i dan Ranni binti Bohim Ukar.[ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya