Berita

kawat duri/ist

Di Depan Istana, Kawat Duri Polisi Coba Dirusak Petani

KAMIS, 12 JANUARI 2012 | 11:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Puluhan organisasi yang terdiri dari petani, buruh, masyarakat adat nusantara, perempuan, pemuda, mahasiswa, perangkat pemerintahan desa, dan NGO di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Pemulihan Hak-Hak Rakyat Indonesia mencoba menerobos kawat berduri yang dipasang polisi sepanjang depan Istana Negara.

Walau mereka tahu Presiden SBY sedang tidak berada di dalam Istana, mereka tetap memaksa untuk memasuki perwakilan mereka ke dalam kantor Presiden oleh pihak yang berwenang.

Sekber mendesak pemerintah menghentikan segala bentuk perampasan tanah rakyat dan mengembalikan tanah rakyat yang dirampas; mendesak pemerintah untuk mearik TNI/Polri dari konflik agraria dan membebaskan para pejuang rakyat yang ditahan dalam melawan perampasan tanah.


"SBY harus berani mencabut semua UU yang tidak sesuai UU Pokok Agraria dan kembali ke UU Pokok Agraria," kata koordinator Sekber, Aan Ashari, kepada wartawan di depan Istana, Kamis (12/1).

Benturan fisik, saat berita ini dilaporkan, nyaris tak terelakkan karena massa yang terdiri dari ribuan orang mencoba merusak kawat berduri aparat.

"Kami belum mau bicara turunkan SBY dengan segelintir orang. Ini adalah prakondisi menuju kesadaran politik rakyat untuk melawan dan merebut haknya," tegas Aan.

Secara garis besar, mereka cuma ingin SBY mengintervensi kebijakan pemerintahannya untuk mengembalikan fungsi tanah negara ke fungsi sosialnya bukan untuk kepentinga pemodal.

"Hari ini kami serentak aksi di banyak daerah termasuk di Mesuji, Riau dan sampai ke Kupang," terangnya.

Beberapa perwakilan massa tampak diterima pihak kepolisian untuk masuk ke Istana setelah aksi kian panas dan massa mulai melakukan pelemparan botol plastik ke polisi. [ysa]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya