Berita

ilustrasi

Kenapa Masih Ada Petrus di Areal Freeport?

SELASA, 10 JANUARI 2012 | 13:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Penembakan misterius alias Petrus terulang di areal PT Freeport, Timika, Papua. Kemarin pagi waktu setempat (Senin, 9/1) penembakan terjadi di simpang Mile-51 yang menghubungkan Timika dan Tembagapura. Yang jadi sasaran kali ini adalah mobil pengawas trailer milik PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) bernomor lambung LWB 01-3608. Dua karyawan PT KPI, Nasyun Naboth Simopiaref dan Thomas Bagiarsa tewas setelah ditembaki dan kemudian dibakar oleh pelaku misterius. PT KPI tempat mereka kerja adalah perusahaan kontraktor PT Freeport Indonesia.

Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar, dalam keterangannya kepada wartawan menyatakan bahwa insiden Mile-51 di awal tahun 2012 semakin memperpanjang daftar penembakan misterius di Papua, utamanya di sekitar areal PT Freeport Indonesia. Dalam laporan spesifik Kontras mengenai praktik penembakan misterius di sekitar areal PT Freeport Indonesia (2009-2011), dari pola kekerasannya tidak ada hal baru dan yang membedakan antara satu kasus penembakan misterius dengan kasus lainnya.

"Semua kasus terjadi di titik antara Mile 35-61, di mana titik antara tersebut merupakan titik rawan yang kerap dijadikan lokasi penembakan misterius. Para penyerang juga masih menargetkan pekerja dan aset PT Freeport Indonesia," katanya.


Wilayah tersebut merupakan zona khusus PT Freeport Indonesia dan dibutuhkan akses khusus untuk melewati wilayah tersebut. Bahkan, aparat gabungan TNI dan Polri telah melakukan penjagaan ekstra ketat di beberapa titik, khususnya di Mile 32, 34, 50, 54, 64 dan Mile 66. Namun keberadaan penjagaan ekstra ketat dari aparat tidak juga mampu menjamin rasa aman. Padahal secara rutin, aparat gabungan TNI dan Polri telah menerima dana keamanan untuk menjaga wilayah PT Freeport Indonesia sebesar Rp 1.250.000/bulan terhadap 635 personel aparat TNI dan Polri.

Model penembakan misterius, lanjutnya, kerap dijadikan instrumen penebar teror di tengah masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah konflik seperti Papua. Hal itu kemudian memperkuat dugaan bahwa kasus-kasus penembakan misterius yang terjadi bukanlah kriminal murni. Ada nuansa lokalitas konflik yang kemudian digunakan sebagai alat untuk mengancam rasa aman warga sipil, sebagaimana model penembakan misterius yang belakangan ini marak terjadi di Aceh menjelang momen suksesi Pilkada.

"Aparat kepolisian harus segera mengambil upaya hukum dan tidak menggantung perkara, dengan mengabaikan dan melemparkan tuduhan pada Organisasi Papua Merdeka, tanpa didahului dengan penyelidikan yang independen. Pada penyelidikan sebelumnya (tahun 2011), ditemukan selongsong peluru buatan PT Pindad di sekitar lokasi kejadian," harapnya.[ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya