Berita

mustar bona ventura/ist

Bendera: Sudah di Ujung Tanduk, SBY Keluarkan Dua Jurus

JUMAT, 06 JANUARI 2012 | 14:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kepanikan Presiden SBY saat ini sudah di puncaknya. Polisi yang selama ini digunakan jadi alat teror, intimidasi dan kekerasan sekaligus tameng kekuasaan tampaknya tidak lagi efektif. Polisi saat ini justru memetik buah kemarahan rakyat.

Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat, Mustar Bona Ventura, mengulangi data dari Indonesia Police Watch (PWI) yang menunjukkan benih teror, intimidasi dan kekerasan polisi telah berbuah kekerasan yang sama. Selama 2011, IPW mencatat ada 48 kantor polisi dibakar oleh rakyat atau rata-rata setiap tujuh hari ada satu kantor polisi yang dibakar rakyat.

"Dalam situasi ini, SBY hanya punya dua jurus lagi untuk bertahan. Jurus pertama adalah jurus menyogok aktivis, targetnya sekadar mengulur waktu selama mungkin. Analisa jurus ini sepertinya membenarkan rumor adanya uang Rp 20 miliar yang konon tengah mengalir sejak seminggu lalu untuk menyogok para aktivis senior," kata Mustar kepada wartawan, Jumat (6/1).


Target maksimal sogokan itu adalah agar mahasiswa tidak bersatu. Sedangkan target minimalnya adalah menggagalkan, menunda atau setidaknya memblunderkan forum-forum konsolidasi untuk mengulur waktu agar SBY bisa bernafas lebih panjang sampai akhir tahun 2012. Jurus pertama ini akan dicoba di Januari-Febuari ini.

"Bila jurus ini tidak efektif maka akan digunakan jurus kedua, yaitu senjata pamungkas bernama jurus represif. Wujud jurus represif ini di berbagai tempat bisa berbeda pola dan pelaku, mulai dari pelarangan aksi, pelarangan diskusi, hingga intimidasi bahkan tidak tertutup kemungkinan berbentuk kekerasan fisik melalui rekayasa konflik di dalam maupun antara kampus," urainya.

Jurus kedua itu, tambah Mustar, kemungkinan dilaksanakan antara Maret-April. Apabila kedua jurus itu mampu dihadapi para aktivis maka, niscaya pemerintahan SBY-Boediono bakal tumbang.[ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya