iberamsjah/ist
iberamsjah/ist
RMOL. Sebaiknya jangan cepat menyimpulkan bahwa gerakan pro-perubahan yang diusung kelompok masyarakat, mahasiswa bersama beberapa tokoh oposisi nasional adalah upaya menumbangkan pemerintahan yang sah.
"Saya rasa itu tidak untuk menjatuhkan pemerintah yang sah. Saya tahu gerakan mahasiswa, LSM, terlebih tokoh agama, mereka tahunya harus ada perbaikan keadaan. Mereka kasihan lihat banyak orang tidak tahan lagi menderita miskin," kata Gurubesar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Iberamsjah, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (6/1).
Dia sepakat dengan seruan harus ada perubahan sekarang juga. Dia juga tak menyangkal bahwa kejatuhan pemerintahan yang sah bisa jadi ekses dari gerakan tersebut. Menurutnya, kalau Presiden SBY yang selama ini membiarkan banyak kasus-kasus pelanggaran HAM tetap dipertahankan, maka bukan tak mungkin penembakan aparat terhadap rakyat terus terjadi. Di bawah kepemimpinannya pun kasus hukum ditangani secara tebang pilih.
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38