Berita

GP Nasdem: Penyakit PSSI Sudah Menular ke KNPI

Pemuda Cuma Berebut Jabatan
JUMAT, 06 JANUARI 2012 | 10:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Penyakit suka berkonflik seperti terlihat di organisasi sepakbola nasional PSSI, sepertinya sudah menjalar ke tubuh organisasi pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Hal itu menunjukkan kualitas kenegawaranan yang semakin rendah di kalangan pemimpin, baik yang berusia tua maupun muda.

Menurut Ketua Umum DPP Garda Pemuda Nasdem, Martin Manurung, pemimpin-pemimpin muda pun tertular penyakit gila kekuasaan, seperti terjadi di KNPI. Konflik seperti itu menyebabkan banyak energi tersita di saat prestasi justru semakin sirna. Padahal, saat ini adalah momentum untuk kebangkitan pemimpin muda.

"Pertama, pemerintahan saat ini yang sudah menjalani periode kedua, tentu tak bisa mencalonkan diri lagi karena dibatasi oleh konstitusi. Sehingga, terbuka kesempatan bagi pemimpin-pemimpin baru untuk tampil dan merebut kepercayaan rakyat," kata Martin kepada wartawan, Jumat pagi (6/1) .


Dia tegaskan bahwa stok kepemimpinan dari generasi lama sudah mengalami krisis kepercayaan rakyat. Terbukti dari para calon presiden yang tampil dalam dua Pemilu (2004 dan 2009) tidak mendapatkan sambutan yang antusias dari rakyat. Karena itu, pemimpin-pemimpin baru dan pemimpin-pemimpin muda yang relatif tidak memiliki beban masa lalu akan memiliki peluang besar untuk maju.

"Di tengah momentum tersebut, sangat disayangkan bila para pemimpin muda yang ada di organisasi-organisasi malah menunjukkan kualitas yang sama dengan generasi sebelumnya, yaitu gemar berkonflik semata-mata demi perebutan kekuasaan," sesal Martin.

Ditambahkannya lagi, pemuda seharusnya menjadi pendorong dan pelaku perubahan. Pemuda harus memperbaiki kualitasnya dan mempersiapkan diri untuk mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan nasional. Perbaikan kualitas itu ditempuh dengan memperbaiki pola pikir. Pemuda harus berpikir besar, tidak terjebak pada soal-soal sempit seperti perebutan kekuasaan semata.

"Pikirkanlah bagaimana keluar dari kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan sosial. Pemuda seharusnya berdebat, bersilang pendapat, dalam diskursus masalah-masalah besar itu, bukan justru berkonflik untuk kekuasaan semata," tegasnya.[ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya