ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Kondisi pengungsi korban kasus kekerasan yang menimpa Jamaah Syi'ah di Sampang, Madura memprihatinkan dan menuntut perhatian lebih dari pemerintah.
Sejak terjadi pembakaran sebuah madrasah dan rumah warga Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura pada Kamis 29 Desember lalu, sejumlah 306 diantaranya 110 orang adalah anak-anak dibawah umur 9 tahun, dimana 36 orang yang lain adalah balita, mengungsi di Gedung Olah Raga Kabupaten Sampang. Ada pula puluhan diantara pengungsi adalah manula dan ibu hamil.
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya, prihatin dan menyesalkan sikap pemerintah yang tidak serius dalam menangani kasus dan pengungsi. Di dalam GOR tersebut tidak dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dan fasilitas lain yang memadai. Tidak adanya dapur umum, tidak ada air hangat untuk bayi, dan fasilitas lain yang memadai. Akibatnya, menurut Kontras Surabaya, ada seorang pengungsi wanita yang berusia 68 tahun, jatuh sakit dan lumpuh.
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38