Akbar Tandjung
Akbar Tandjung
RMOL. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menegaskan, membicarakan calon wakil presiden dari Golkar saat ini tidak relevan.
“Karena, untuk capres pun belum secara resmi disampaikan kepada publik,†kata Akbar TanÂdjung kepada Rakyat Merdeka, Selasa (3/12).
Partai Golkar, seperti dibeÂriÂtaÂkan, secara internal sudah meÂneÂtapkan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Kader Golkar muÂlai mengutak-atik capres yang bakal disandingkan dengan Ical pada Pilpres 2014. Sejumlah naÂma sempat muncul, seperti PraÂmono Edhie Wibowo, Dahlan Iskan, dan Khofifah Indar ParaÂwansa.
Akbar yang pernah menduduki sejumlah kursi menteri menilai terlalu dini bila Golkar membiÂcaÂrakan capres. Lebih baik meÂnyukÂseskan program partai seperti diamanatkan oleh Munas Partai Golkar.
“Diawali dengan sukses mengonsolidasikan partai dengan baik hingga ke desa-desa, sukses kaderisasi, dan sukses dalam pengembangan demokrasi dan menyejahterakan rakyat,†ujar bekas Ketua DPR itu.
Soal ketiga sukses itu, bisa Anda perjelas?
Ya, apabila ketiga hal itu bisa dilakukan dengan baik dan berÂhasil, insyaallah sukses keempat akan kami capai. Yaitu, sukses daÂlam pemilihan legislatif. GolÂkar bertekad meraih 30 persen suara tahun 2014. Dan bila leÂgisÂlatif sukses, pemilu presiden inÂsyaallah akan sukses juga.
Di antara kader Golkar ada yang sudah melempar isu caÂwaÂpres. Komentar Anda?
Ya, memang ada yang menÂcoba menyandingkan beberapa toÂkoh, itu bisa saja. Ketika rapat pimpinan nasional di Kalimantan Timur, ada yang mengusulkan Pramono Edhie, lalu sekarang Dahlan Iskan. Jadi, wajar saja.
Golkar sudah resmi meneÂtapÂkan cawapres?
Itu adalah lontaran yang disampaikan oleh tokoh atau kader Golkar. Setelah capres Golkar diumumkan kepada pubÂlik secara terbuka, baru bisa diseÂbut siapa cawapresnya. LonÂtaran yang disampaikan kader Golkar, termasuk yang ada di DPR, bisa saja menjadi masukan yang pada waktunya diputuskan.
Yang dibutuhkan Golkar soÂsok cawapres seperti apa?
Tentu nanti dicari kombinasi yang cocok, kombinasi dari latar belakang daerahnya, profesi, dan apakah figur politik atau peÂnguÂsaha. Nanti dicocokkan deÂngan latar belakang Ical.
Capres-cawapres itu saling memperkuat dan melengkapi. Misalnya Ical dari luar Jawa, unÂtuk melengkapinya dari Jawa seÂhingga bisa memperkuat.
Dari luar atau internal parÂtai?
Saya kira cenderung dari luar partai. Figurnya yang bisa memÂperkuat, melengkapi. Dengan begitu diharapkan basis dukuÂnganÂnya lebih kuat.
Penentuannya sesuai dengan meÂkanisme partai?
Tentu harus melalui mekaÂnisÂme partai juga. Misalnya, Ical leÂbih condong kepada si A, namun tetap saja harus kembali pada meÂkanisme partai untuk meÂmuÂtuskan apakah disetujui oleh partai.
Nanti dicek dulu apakah diteÂrima oleh partai atau tidak. KaÂrena, yang bekerja adalah mesin partai, selain tim yang dibentuk senÂdiri. Karena itu, butuh duÂkungan kuat dari internal partai.
Soal konsolidasi internal bagaimana?
Menurut saya, konsolidasi tiÂdak bisa kita lihat secara statis. Konsolidasi itu harus terus meÂnerus, partai harus selalu siap daÂlam setiap agenda-agenda poÂlitik. Kalau ada masalah-masalah tidak direspons, itu artinya konÂsoliÂdasinya tidak efektif.
Anda takkan maju menjadi calon?
Kalau melihat putusan partai, sudah tidak bisa. Kecuali proses penetapan capres dilakukan seÂcara terbuka. Seperti dulu GolÂkar melakukan konvensi, ada keÂmungkinan orang lain bisa ikut. Ini sepertinya sudah dilaÂkukan pendekatan secara khusus oleh DPW tingkat satu baik ketika raÂpimnas di Bali, Kalimantan Timur maupun di Jakarta, yang akhirnya mereka formalkan.
Dari sisi formal, itu memang formal karena putusan rapat pimÂpinan. Tapi, prosedur dan meÂkanismebta tidak dilakukan seÂcara terbuka. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05