Berita

sudir santoso

UU DESA

Rakyat Desa: Elit Politik Takut Lahan Korupsinya Hilang

SENIN, 02 JANUARI 2012 | 22:22 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kepala desa yang masih aktif, kepala desa yang sudah pensiun, dan aparat desa di seluruh tanah air satu suara, menuntut agar pemerintah dan DPR segera mengetok UU Desa.

"Harus diperjelas, apa kewajiban, hak, dan kewenangan desa? Selama ini cuma kewajiban, itu pun dimanipulasi dengan PP 72/2005 dimana tugas desa hanya sebagai perbantuan saja," kata Ketua Umum Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara, Sudir Santoso, di sela-sela acara silaturahmi sekaligus konsolidasi Parade Nusantara di gedung Chandra Wilwaltika, Jalan Pandaan Tretes, Pasuruan, Jawa Timur (Senin, 2/1).

Perangkat desa di seluruh nusantara menuntut agar kewajiban, hak dan kewenangan desa diperjelas dalam UU Desa. Satu diantara sepuluh poin yang mereka tuntut adalah agar 10 persen APBN dialokasikan untuk desa. Dengan begitu, setiap desa akan mendapat sekitar Rp 1 miliar per tahun.

"Selama 2009 hingga 2011 ada alokasi uang sekitar Rp 82 triliun untuk desa, dengan PNPM dan program lain-lainnya itu. Kalau alokasi ini dihitung memang hasilnya tiap desa mendapat Rp 1 miliar. Tapi anehnya, setelah dana itu dikucurkan melalui 14 kementerian, yang nyata diterima desa cuma Rp 200 juta saja," urainya lagi.

Kemana yang Rp 800 jutanya?

Kata Sudir itu habis sebagai ongkos di 14 kementerian itu. Dan bukan tidak mungkin, ongkos tersebut sebenarnya habis dikorupsi. Dugaan itu wajar, karena elit politik di Jakarta terkesan cuek dengan Undang-undang Desa. Takut-takut kalau lahan korupsi tidak ada lagi.

"Ibarat mau buat baju, masa beli kainnya Rp 200 juta sementara ongkos bikinnya Rp 800 juta. Jangan dikorupsi. Kami kepingin dana itu dikirim langsung ke desa," tandas Sudir. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya