Berita

Kim Jong-il

Olahraga

Penghormatan Kim Jong-il Di PBB Diboikot Barat

SABTU, 24 DESEMBER 2011 | 08:50 WIB

RMOL. Boikot massal dari negara Barat mewarnai Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ketika dilakukan penghormatan terakhir kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il.  Hanya sepertiga dari 193 anggota PBB turut serta dalam penghormatan.

Penghormatan ini diminta delegasi Korut secara resmi ke­pada Presiden Sidang Umum PBB Nassir Abdulaziz al-Nasser. Penghor­matan PBB merupakan langkah tertinggi dalam dunia inter­nasional yang diminta Korut. Para delegasi diminta meng­he­ningkan cipta selama 25 menit sebelum pertemuan rutin.

 â€œSudah menjadi tugas saya untuk memberikan peng­hor­ma­tan kepada Kim Jong-il,” ungkap Nasser, Kamis (22/10).

Pada pelaksanaanya, peng­hor­matan diboikot massal be­berapa negara yang ber­se­be­rangan de­ngan Korut. Amerika Serikat, Je­pang, Korea Selatan  dan bebe­rapa negara Eropa lain yang men­jadi sekutu AS. Duta Besar Korea Uta­sra untuk PBB Sin Son-Ho dan delegasinya tetap berdiri serta memberikan peng­hormatannya.

Para diplomat anti-Korut me­nilai penghormatan itu tidak pantas. Mereka mengatakan, Dewan Ke­amanan (DK) PBB menolak per­min­taan Korut untuk peng­hor­matan kepada Kim Jong-il yang meninggal pada 17 De­sember.

Beberapa diplomat asing khu­susnya AS dan Eropa meng­anggap Kim sebagai pem­bantai. “Orang ini (Kim Jong-Il) ber­tang­gung jawab atas ter­bu­nuh­nya pu­luhan ribu jiwa. Dia bu­kan model buat PBB,” jelas seorang diplo­mat Eropa.

Malah delegasi Ceko me­nye­letuk, mereka tidak meminta si­dang umum melakukan peng­hormatan bagi bekas Presiden Vaclav Havel yang meninggal Minggu (18/12). Padahal, Havel merupakan pihak yang men­do­rong Cekoslovakia mengalami transformasi dari komunis menj­adi negara demokrasi Ceko.

Kim Jong-Il meninggal pada usia 69 tahun. Dia dikabarkan meninggal akibat serangan jan­tung di dalam kereta pribadinya. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya