Berita

mahfud md/ist

Mahfud MD: Yang Keukeuh Pingin Bubarkan Satgas PMH Cuma Politisi Bermasalah

RABU, 14 DESEMBER 2011 | 15:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Presiden SBY sudah lama mengakui eksistensi mafia di pemerintahannya. Pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum adalah legitimasi bahwa mafia telah menjalar ke pemerintahannya.

"Mafia itu ada. Makanya presiden sendiri menamakan satgas Pemberantasan Mafia Hukum," kata Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat berbicara di Seminar Akhir Tahun, "Refleksi Dua Tahun Pencegahan dan Pemberantasan Mafia Hukum dan Proyeksi Strategi Pemberantasan Mafia Hukum" di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu petang (14/12).

Bahkan, penggunaan isitilah mafia hukum, bukan sekadar mafia peradilan, menegaskan bahwa mafia itu sudah bercokol di tubuh birokrasi secara merata. Mafia bukan cuma ada di institusi penegak hukum.


"Ketika dibentuk semula ada penolakan (terhadap Satgas). Dinilai hanya pengembangbiakkan instansi yang tak perlu. Ternyata dua tahun masih dikritik," jelasnya.

Kritik itu, lanjut Mahfud, berdasarkan fakta bahwa Satgas yang didanai besar ternyata hanya mampu mengungkap dua kasus, yaitu Gayus Tambunan dan Artlyta Suryani.

"Tapi kalau kita perhatikan kritik-kritik itu sebenarnya datang dari orang yang punya masalah hukum dan politisi yang punya kepentingan," tegas mantan Menhan ini.

Menurut dia, lebih banyak rakyat yang mendukung Satgas PMH daripada politisi yang ingin membubarkan Satgas bentukan SBY itu. Dan dia berada di pihak yang ingin mempertahankan Satgas.

"Memang kelihatan cuma dua kasus. Ini pun sebenarnya kasus besar. Artalyta itu kan tunjukkan bagaimana jual beli di penjara. Tak mungkin tak ada mafia disana. Gayus juga baru berhenti pada yang disuap. Kalau dibuka kasus Gayus ini akan sangat besar. Tapi ingat Satgas bukan lembaga penegak hukum," urai Mahfud. [arp]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya