Berita

Anas Urbaningrum

Wawancara

WAWANCARA

Anas Urbaningrum: Komunikasi DPR Dengan Pemerintah Perlu Dikembangkan Secara Sehat

MINGGU, 11 DESEMBER 2011 | 09:00 WIB

RMOL. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyarankan perlu dikembangkan komunikasi politik yang sehat antara pemerintah dengan DPR.

“Hormat menghormati itu sangat penting antara eksekutif de­ngan legislatif,” ujar Anas Urbaningrum.

Seperti diketahui, saat rapat dengar pendapat dengan Men­kum­ham Amir Syamsuddin, Rabu (7/12), Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin me­maki Wakil Menkumham Denny Indrayana.

Ini berawal dari Aziz Syam­suddin menilai surat edaran Dir­jen Permasyarakatan me­langgar hukum terkait pengetatan pem­berian remisi dan pembebasan bersyarat kepada narapidana ko­rupsi dan terorisme.

Saat itu Amir dan Denny ter­lihat berbisik-bisik. Melihat ke­jadian itu, Aziz menegur kedua­nya. Denny dinilai tidak punya hak bicara dalam rapat itu.

“Denny, Anda jangan berbisik-bisik. Jangan pakai gaya LSM. Di sini ada aturan,” kata Aziz.

Mendengar gertakan Aziz, Denny yang duduk di samping Amir Syamsuddin pun segera menggeser duduknya. Denny ter­lihat tersenyum, namun kembali diserang Aziz.

“Jangan cengengesan. Maaf Anda tidak ganteng. Kalau saya mau, saya bisa minta Anda keluar dari forum ini,”  hardik Aziz.

Anas Urbaningrum selanjutnya mengatakan, seharusnya rapat fokus membicarakan terhadap agenda yang sudah ditentukan. Tidak perlu membahas hal-hal yang tidak substansi.

“Fokus saja pada substansinya, dan menurut saya tidak perlu dikembangkan masalah ini,” ujar Anas.

Berikut kutipan selengkapnya:


Perdebatan itu mengarah pada penghinaan fisik, tangga­pan Anda?

Prinsipnya hormat-menghor­mati itu sangat penting. Itu adalah ikhtiar kita untuk menjaga ke­hormatan masing-masing insti­tusi. Saya menilai fokus saja pada substansi yang harus dibicara­kan dan dise­lesaikan. Ini sangat membantu mempercepat menye­lesaikan masalah yang diperde­batkan. Hal yang tidak substantif tidak perlu dikembangkan.


Kenapa Aziz Syamsuddin ngo­mong seperti itu?

Saya tidak ingin berspekulasi sebabnya apa. Menurut saya hormat-menghormati sangat penting.

Kalau rapat di DPR ada agenda jelas. Itu saja yang dibicarakan.

Kalau di luar agenda, seha­rus­nya tidak dibahas di forum se­penting itu.


O ya, nama anda disebut da­lam eksepsi Nazaruddin?

Bagi kita yang menghidupkan akal sehat. Tentu kita tidak mudah menerima cerita fiksi seperti itu. Itu kan cerita fiksi yang diulang. Menurut saya tidak ada urgensi untuk saya respons.


Tapi nama anda disebut te­rus?

Begini ya. Pertama, saya tidak pernah berurusan dengan angga­ran. Kedua, saya tidak pernah beru­rusan dan tidak berminat berurusan dengan proyek-proyek. Itu jawaban saya.


Lalu pertemuan di Casablan­ca dengan Nazaruddin di Mei 2009?

Saya kira tidak ada.


Pertemuan Nazar dengan Angelina?

Tidak ada.


 Soal Nazaruddin ke Cikeas dan menyampaikan ke SBY?

Itu sudah dijelaskan oleh Pak Amir Syamsuddin beberapa waktu lalu. Menurut saya sudah jelas semua. Tapi ingin saya te­gas­kan lagi, itu adalah rapat De­wan Kehormatan Partai Demo­krat. Materinya juga menyangkut Dewan Kehormatan Partai Demo­­krat. Tidak ada hal yang aneh dan dibahas di forum itu.


 Soal Nazaruddin ke Cikeas dan menyampaikan ke SBY?

Itu sudah dijelaskan oleh Pak Amir Syamsuddin beberapa waktu lalu. Menurut saya sudah jelas semua. Tapi ingin saya te­gas­kan lagi, itu adalah rapat De­wan Kehormatan Partai Demo­krat. Materinya juga menyangkut Dewan Kehormatan Partai Demo­­krat. Tidak ada hal yang aneh dan dibahas di forum itu.


Siapa saja yang datang?

Semua anggota Dewan Kehor­matan hadir. Justru menghadir­kan Pak Nazar di depan Dewan Kehormatan.


Ada yang menduga itu me­nu­tupi kasus wisma atlet?

Tidak benar sama sekali. Jadi kalau ada yang menyebutkan ra­pat itu adalah agenda pembaha­san menutupi kasus itu, saya te­gaskan itu tidak benar. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya