Berita

ist

Pemerintah, Jangan Tunda Lagi Pembatasan BBM Subsidi!

KAMIS, 08 DESEMBER 2011 | 14:48 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Pemerintah didesak agar mematuhi komitmen untuk melakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi pada tahun depan. Pembatasan konsumsi BBM bersubsidi semakin terasa urgen seiring dengan perubahan kondisi eksternal belakangan ini.

"Dengan situasi eksternal yang kondusif pun tetap penting bagi kita untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi. Apalagi di tengah kondisi dunia yang tidak menentu belakangan ini yang membutuhkan peran APBN lebih besar untuk memitigasi risikonya, tentu menjadi semakin penting bagi kita untuk mengurangi subsidi yang salah sasaran," Anggota Badan Anggaran DPR RI, Ecky Awal Mucharam, dalam keterangan resminya (Kamis, 8/12)

Menurut Ecky yang merupakan politisi PKS, krisis utang Eropa akan menyebabkan beberapa sektor industri dalam negeri membutuhkan stimulus fiskal untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain yang kehilangan pasarnya di Eropa.


Selain itu, krisis nuklir Iran yang kembali mengemuka dapat menimbulkan sentimen negatif pada harga minyak, jika harga kembali melonjak maka beban subsidi BBM dipastikan ikut naik. Belum lagi perubahan konstelasi politik Timur Tengah terkait kemenangan partai-partai Islam dalam pemilihan umum. Hal ini diyakini akan mempengaruhi kestabilan kawasan.

"Sehingga potensi ketidakpastian tahun depan akan cukup tinggi. Kita harus sudah mempersiapkan beban APBN tahun depan akan meningkat. Untuk itu subsidi yang tidak tepat sasaran harus dipangkas. Pemerintah sudah harus menyediakan infrastruktur untuk pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Jangan sampai tertunda lagi karena taruhannya keamanan APBN. BBM bersubsidi hanya untuk kalangan kurang mampu," tandasnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya