Berita

ist

Jangankan Memberantas, Mendiskusikan Korupsi Saja Sudah Mulai Dibatasi

SENIN, 05 DESEMBER 2011 | 22:32 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Korupsi di negeri ini sudah melampaui batas. Karena terjadi mulai di jantung sampai ke pembuluh arteri kekuasaan di daerah-daerah. Jadi karena rezimnya sudah korup, maka pemberantasannya pun tidak mungkin lagi hanya mengandalkan institusi hukum yang ada. Tidak juga oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tapi harus dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia.
 
Demikian disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi kepada wartawan di Jakarta (Senin, 5/12). Oleh sebab itu, Jurubicara presiden era Gus Dur ini menyesalkan pembubaran sepihak oleh rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) atas diskusi bertajuk "Korupsi dan penuntasan skandal bailout Bank Century, yang digelar kelompok mahasiswa UKI antikorupsi di kantin kampus, karena izin menggunakan ruangan lobi Fisipol UKI dicabut.
 
Alasan rektor UKI, Maruli Gultom karena penyelenggaranya bukan lembaga kemahasiswaan yang diakui rektorat, menurut Adhie, sangat naif dan mengada-ada.
 

 
"Korupsi ini sudah menjadi musuh rakyat, seperti halnya narkoba. Jadi mosok mendiskusikan cara memeranginya saja harus diselenggarakan institusi formal? Ini tidak masuk akal,” katanya.
 
Namun demikian, anggota Komite Pengawas KPK yang jadi salah satu narasumber dalam diskusi melawan korupsi bersama Bambang Soesatyo, Misbakun dan Yusril Ihza Mahendra, tetap menghormati aturan yang disampaikan rektor secara lisan untuk menghentikan diskusi di kantin yang diikuti ratusan mahasiswa itu. 

"Tapi peristiwa ini akan menjadi langkah awal represi penguasa terhadap kelompok-kelompok antikorupsi. Jadi, ke depan nanti, jangankan memberantas, membicarakan korupsi saja sudah dibatasi," katanya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya