Berita

Yunus Husein Terpental, Siapa yang Berkhianat?

JUMAT, 02 DESEMBER 2011 | 16:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Kegagalan jago Partai Demokrat, Yunus Husein, jadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terjadi karena "pengkhianatan" dari anggota Setgab Koalisi. Yunus hanya memperoleh 20 sementara Setgab punya 36 suara di Komisi III DPR.

"Kita sih tetap komit, semua anggota dukung dia," ujar anggota Komisi III DPR dari fraksi Partai Demokrat, Edi Ramli Sitanggang, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 2/12).

Tadi malam, Setgab koalisi membicarakan siapa calon yang harus didukung. Salah satunya adalah Yunus Husein. Jadi, bagi Edi, pengalihan dukungan yang dilakukan anggota Setgab dari Yunus Husein sebagai bentuk pelanggaran komitmen sekalipun keputusan yang dikeluarkan Setgab bentuknya hanya imbauan semata.


Siapa anggota Setgab yang tidak komit, Edi tak mau menjelaskannya. Tapi ia memberi indikasi. Katanya, karena Demokrat telah memberikan dukungan terhadap Bambang Widjojanto dan Abraham Samad harusnya Yunus juga didukung. Seperti diketahui, sedari awal Bambang Widjojanto merupakan jagoan dari partai Golkar.

"Inilah realitas politik. Gak ada lagi moralitas dalam komitmen," katanya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya