Berita

dipo-din

Dipo Alam Dituntut Proporsional Bila Ingin Minta Maaf kepada Din

SENIN, 28 NOVEMBER 2011 | 17:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Kalau memang mau serius meminta maaf kepada Din Syamsuddin, Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam harus proporsional. Dipo harus mengungkapkannya di forum apa dia dulu menyampaikan pernyataan keras terhadap Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.

"Di forum apa dia memaki DS (Din Syamsuddin) dan Buya (Syafii Maarif), di forum yang sama dia harus meminta maaf," kata Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Abdul Rohim Ghazali kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 28/11).

Selain itu, yang lebih penting, masih kata Rohim, Dipo harus belajar bagaimana merespons kritik secara baik dan elegan.


"Dia pikir, kritik terhadap pemerintah tidak bermanfaat, sehingga orang yang mengritik dicaci maki. Tanpa kritik, pemerintah akan menjadi otoriter," tegas peneliti The Indonesian Institute ini.

Rohim tak habis pikir kenapa Dipo tidak memahami substansi kritik yang dilontarkan Din Syamsuddin dan pemuka agama lainnya terhadap pemerintah SBY-Boediono. Padahal Dipo dulu kerap mengritik kebijakan rezim Orde Baru pada saat masih menjadi aktivis.

Dipo menyatakan keinginannya bertemu dengan Din pada saat menyampaikan kata sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pemuda Muhammadiyah di Jakarta Jumat malam.

"Saya siap bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Pak Din Syamsuddin. Dan (saya) minta maaf kepada beliau tentang kritik selama ini yang demikian keras," kata Dipo tanpa merinci apa pernyataan keras yang pernah ia tujukan kepada Din. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya