RMOL. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh P Daulay, mengklaim bahwa OKP-nyalah organisasi paling nyata dan paling eksis.
Hal itu disampaikan Saleh di hadapan para peserta Rapat Koordinasi Nasional Pemuda Muhammadiyah yang dihadiri oleh seluruh Perwakilan Provinsi di Jakarta (Jumat, 25/11).
Ungkapan ini menurutnya gampang diukur, saat ini Pemuda Muhammadiyah telah berusia 79 tahun. Bagi OKP (Organisasi Kepemudaan) usia 79 tahun adalah usia mapan di mana sistem organisasi, perkaderan dan program kerjanya telah berjalan dengan baik. Indikator lainnya, telah bergantinya kepengurusan Pimpinan Wilayah di tiap provinsi dalam kurun waktu 10 bulan,
"Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan kami yakin kalau OKP lain belum pernah memiliki prestasi yang menyamai Pemuda Muhammadiyah dalam hal konsolidasi tersebut," katanya.
Dalam pertemuan internal Pemuda Muhamamdiyah se Indonesia ini, Saleh menyampaikan juga kalau pola perkaderan Pemuda Muhammadiyah memiliki kantung-kantung kader seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Kantung-kantung kader inilah yang akan mensuplai kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan di Pemuda Muhammadiyah.
Rakornas sendiri dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 27 November 2011 di Jakarta. Selain dihadiri oleh perwakilan Pemuda Muhammadiyah tiap propinsi, saat pembukaan hadir juga Dr. H. Abdul Fatah Wibisono, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Dr. Dipo Alam, Menteri Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II.
[dem]